PEMETAAN TINGKAT KERAWANAN BANJIR KAWASAN PERUMAHAN KOTA TANJUNGPINANG BERBASIS SIG (SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS)

Authors

  • Audy Ananda Universitas Bung Hatta
  • Haryani Universitas Bung Hatta

Abstract

Kota Tanjungpinang tumbuh sebagai ibukota di provinsi Kepulauan Riau dan menjadi tujuan urbanisasi bagi masyarakat desa. Pertumbuhan penduduk pada dasarnya berbanding lurus dengan pertumbuhan aktifitas. Dalam rangka memenuhi kebutuhan permukiman penduduk, pertumbuhan perumahan di Kota Tanjungpinang meningkat dengan pesat seiring dengan pertumbuhan penduduk. Namun, pembangunan perumahan tanpa perencanaan yang baik menyebabkan beberapa kawasan perumahan selalu mengalami bencana banjir baik di perumahan formal maupun perumahan swadaya selama musim hujan berlangsung dan terus bertambah seiring waktu berjalan. Dinamika pertumbuhan penduduk dan perkembangan kota serta memiliki potensi bencana yang tinggi memerlukan kehati-hatian dalam pembangunan untuk masa yang akan datang. Untuk itu pengembangan lahan permukiman harus lah dilakukan dengan pemilihan lahan yang terbebas dari faktor kebencanaan. (Haryani dan Fernandito, 2019). Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi kawasan perumahan rawan banjir di Kota Tanjungpinang adalah melakukan kajian Sistem Informasi Geografis (SIG) (Pratama, 2018). dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kerawanan banjir kawasan perumahan di Kota Tanjungpinang dan mengetahui apakah kawasan perumahan yang berada pada kerawanan banjir tinggi sudah sesuai dengan rencana pola ruang RTRW Kota Tanjungpinang. METODE Penelitian ini membahas bagaimana tingkat kerawanan banjir yang terjadi pada lokasi penelitian, dimana banjir yang dikaji dalam penelitian ini hanya banjir yang disebabkan curah hujan. Pada analisis pertama dilakukan pemberian skor dan bobot yang bersumber dari penelitian Kusumo dan Nursari, 2016 pada parameter kerawanan banjir yakni kelerengan, jenis tanah, curah hujan, topografi, penggunaan lahan, dan jarak terhadap sungai (buffer sungai). Setelah dilakukan pemberian bobot dan skor selanjutnya dilakukan analisis Overlay pada parameter-parameter tingkat kerawanan banjir, selanjutnya didapatkan peta tingkat kerawanan banjir Kota Tanjungpinang. Selanjutnya peta tingkat kerawanan banjir Kota Tanjungpinang tersebut dilakukan Overlay dengan peta kawasan perumahan eksisting Kota Tanjungpinang, dan didapatkan peta tingkat kerawanan banjir kawasan perumahan Kota Tanjungpinang. Pada analisis kedua, peta tingkat kerawanan banjir tinggi kawasan perumahan tersebut dilakukan Overlay dengan peta pola ruang RTRW Kota Tanjungpinang, dan didapatkan kesesuaian antara kawasan perumahan tersebut dengan rencana pola ruang RTRW Kota Tanjungpinang. Dalam melakukan penilaian, dikatakan sesuai apabila seluruh pola ruang dari kawasan perumahan eksiting berada di kawasan permukiman, cukup sesuai apabila pola ruang dari kawasan perumahan eksisting bersinggungan atau berada di kawasan budidaya selain kawasan perumahan, dan tidak sesuai apabila pola ruang dari kawasan perumahan eksisting bersinggungan atau berada di kawasan lindung

Downloads

Published

2022-08-25