IDENTIFIKASI PRIORITAS PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH BERDASARKAN PARTISIPASI MASYARAKAT (STUDI KASUS : KELURAHAN WEK V, KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN SELATAN KOTA PADANGSIDIMPUAN)

Authors

  • Harry Madani Siregar Universitas Bung Hatta
  • Haryani Universitas Bung Hatta
  • Rini Asmariati Universitas Bung Hatta

Abstract

Berkembangnya suatu lingkungan permukiman tidak terlepas dari pesatnya laju pertumbuhan penduduk baik karena faktor pertumbuhan penduduk itu sendiri maupun karena faktor terjadinya urbanisasi. Berdasarkan SK walikota Padangsidimpuan No: 214/KPTS/2018 tentang lokasi lingkungan perumahan dan permukiman kumuh di Kota Padangsidimpuan. Permasalahan kawasan kumuh di Kota Padangsidimpuan adalah tingginya luasan kawasan permukiman kumuh yang belum tertangani secara optimal sehingga berdampak terhadap kesehatan masyarakat dan keindahan penataan kota. Kawasan Permukiman kumuh, di Kelurahan Wek V pada lingkungan 1 Kecamatan Padangsidimpuan Selatan menjadi prioritas penanganan dengan kategori kumuh sedang untuk permukiman kumuhnya dengan luas wilayah kumuhnya 2,5 Ha dengan jumlah penduduk di Kelurahan Wek V lingkungan 1 berjumlah 784 jiwa dengan kepadatan penduduk 313,6 jiwa/km2 , jumlah rumah pada lokasi kumuh Kelurahan Wek V lingkungan 1 berjumlah 200 unit. Salah satu upaya penanganan yang sesuai untuk melakukan penuntasan permukiman kumuh, yaitu berdasarkan partisipasi masyarakat dalam prioritas penanganan permukiman kumuh yang terjadi di Kelurahan Wek V Kota Padangsidimpuan. Berdasarkan masalah yang ada maka Tujuan studi dari penelitian ini adalah untuk menilai penanganan yang sesuai di Kelurahan Wek V tersebut berdasarkan partisipasi masyarakat di Kelurahan Wek V Kota Padangsidimpuan

Downloads

Published

2022-08-25