PRIORITAS PENGEMBANGAN KOMODITI SUBSEKTOR PERKEBUNAN DI KECAMATAN AMPEK NAGARI KABUPATEN AGAM

Abstract

Lokasi studi kali ini berada pada lokasi Kecamatan Ampek Nagari. Kecamatan Ampek Nagari adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat. Kecamatan ini memiliki luas wilayah ialah 268,69 km² (26.869 Ha) dari 4 nagari yang terdiri dari Nagari Bawan, Sitanang, Batu Kambing, dan Sitalang. Berdasarkan data yang didapatkan dari dinas pertanian Kabupaten Agam berupa data statistik perkebunan bahwa luas area tanaman perkebunan di Kecamatan Ampek Nagari pada tahun 2020 ialah 7.433 Ha, sedangkan untuk jumlah produksi tanaman perkebunan di Ampek Nagari pada tahun 2020 ialah 7.664,12 Ton. Kecamatan Ampek Nagari memiliki kawasan banyak lahan yang tidak terbangun dengan luas lahan sebesar 26.740,51 Ha, memiliki tanah yang subur sehingga cocok untuk tanaman pertanian dan masyarakat yang ada di Kecamatan Ampek Nagari berdominan mata pencariaan di bidang pertanian. Peraturan Daerah Kabupaten Agam tahun 2017 tentang rencana pembangunan jangka menengah daerah tahun 2016-2021 yang terdapat dibagian kawasan peruntukan perkebunan bahwa untuk sebaran lokasi rencana peruntukan kawasan perkebunan di Kecamatan Ampek Nagari ialah komoditi karet, kelapa, dan kelapa sawit yang dapat merubah pendapatan ekonomi masyarakat perdesaan di Kecamatan Ampek Nagari, dengan adanya rencana peruntukan kawasan perkebunan tersebut maka komoditi unggulan subsekor perkebunanlah yang nantinya akan dikembangkan oleh masyarakat di Kecamatan Ampek Nagari. Dengan adanya enam komoditi subsektor perkebunan berupa komoditi cengkeh, kelapa, kelapa sawit, karet, pinang dan pala di Kecamatan Ampek Nagari ini, maka belum ada subsektor perkebunan yang diprioritaskan untuk dikembangkan oleh masyarakat di Kecamatan Ampek Nagari karena pada setiap lahan kebun rakyat terdapat komoditi yang bervariasi. Oleh sebab itu, dengan mengidentifikasi prioritas pengembangan komoditi subsektor perkebunan yang ada di Kecamatan Ampek Nagari ini diharapkan mampu mendorong perekonomian masyarakat setempat.