PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH PLASTIK POLYETHYLENE TEREPHALATE SEBAGAI SUBSTITUSI PADA CAMPURAN ASPAL BETON
Abstract
Limbah plastik PET merupakan limbah padat yang memiliki proses terurai yang sangat lama. Menurut Data Asosiasi Industri Plastik Indonesia (Inaplas) dan Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun dan sekitar 3,2 juta ton merupakan sampah plastik yang dibuang kelingkungan sehingga dapat merusak dan mencemarkan lingkungan. Pada penelitian ini dilakukan substitusi limbah plastik PET (Polyethylene Terephalate) ke aspal pada lapisan AC-WC. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan Kadar Aspal Optimum (KAO) dan mengetahui pengaruh limbah plastik PET sebagai substitusi aspal pada campuran AC-WC. Metode yang digunakan adalah pengujian marshall. Langkah awal pengujian dengan membuat benda uji standar tanpa pemakaian limbah plastik PET (0%), kemudian melakukan uji marshall dengan mendapatkan KAO sebesar 5,8%. Selanjutnya membuat benda uji dengan substitusi limbah plastik PET terhadap aspal dengan kadar 1%, 1,5%, 2%, 2.5%, dan 3%. Hasil penelitian menunjukkan pada KAO 5.8% diperoleh kadar limbah plastik PET optimum berada pada kadar 2.5 sebesar 2553.1 kg.Downloads
Published
2023-03-27
Issue
Section
Articles