PERKUATAN DAYA DUKUNG TANAH LUNAK DENGAN METODE VIBRO STONE COLUMN STUDI KASUS: JALAN TOL YOGYAKARTA – BAWEN (STA 72+975 – 73+100)
Abstract
Tanah lempung lunak memiliki sifat gaya geser tanah yang kecil, kompresibilitas besar, koefisien permeabilitas kecil dan mempunyai daya dukung rendah, serta terdapat lapisan pasir tebal yang berpotensi terjadinya likuifaksi. Untuk memenuhi syarat daya dukung tanah dan memitigasi potensi likuifaksi dilakukan metode perbaikan tanah. Perbaikan tanah yang digunakan pada studi kasus penelitian ini adalah menggunakan Vibro Stone Column, yang mana menggunakan agregat batu pecah untuk membuat kolom di dalam lapisan tanah. Diameter stone column digunakan 0,5 m, kedalaman 16 m, jarak 2 m dengan pola konfigurasi bujur sangkar. Analisis perencanaan berfokus pada kapasitas daya dukung ultimate, penurunan yang terjadi tanpa dilakukan perbaikan dan setelah dilakukan perbaikan tanah menggunakan metode vibro stone column. Analisis mengacu pada pedoman FHWA (1983), Hughes (1974), perhitungan daya dukung tanpa stone column dilakukan menggunakan teori Terzaghi (1943), dan analisis penurunan mengacu pada Barksdale et.al (1989). Metode FHWA menghasilkan daya dukung ultimate (qult) 161,04 t/m2, dibandingkan dengan metode Hudges, menghasilkan qult 147,92 t/m2, dan teori Terzaghi menghasilkan qu 77,35 t/m2. analisis total penurunan didapatkan sebesar 45,5 cm. Jika tanpa perbaikan tanah terjadi penurunan sebesar 1,245 m. Diperoleh efisiensi dan reduksi penurunan sebesar 63,4% jika dilakukan perbaikan tanah, lalu dilakukan perhitungan kecepatan konsolidasi didapatkan hasil St’ 70mm < 100mm selama 10 tahun. Menerapkan metode perbaikan tanah menggunakan stone column, didapatkan efisiensi dan reduksi penurunan. Penelitian ini menekankan pentingnya perbaikan tanah untuk mengurangi penurunan pada konstruksi. Stone column adalah metode efektif untuk meningkatkan daya dukung dan mengatasi penurunan pada tanah. Kata Kunci: Daya Dukung Tanah, Perbaikan Tanah, Stone Column, PenurunanDownloads
Published
2024-04-02
Issue
Section
Articles