Desain Kontruksi Groundsill Sungai Batang Kinali Hulu Kabupaten Pasaman Barat (Ruas: Jembatan Lintas Kinali – Pertemuan Batang Patupangan)

Authors

  • Charnando Putra Universitas Bung Hatta
  • Indra Khaidir Universitas Bung Hatta

Abstract

Pengaruh perencanaan normalisasi sungai terhadap trase dan pelebaran penampang mengakibatkan kecepatan bertambah lancar dan meningkatnya kecepatan dengan kemiringan dasar sungai bertambah tajam, sehingga menimbulkan gerusan pada dasar sungai. Gerusan pada dasar terjadi sebesar 1,82 m dari pendekatan metoda lacey (Dirjen Sumber Daya Air 2003).. Untuk meminimalkan bahaya gerusan maka kemiringan dasar sungai dinormalkan dengan bangunan groundsill. Perhitungan konstruksi groundsill dibutuhkan diawali dengan analisa hidrologi untuk mendapatkan curah hujan rencana dan debit banjir rencana. Perhitungan curah hujan rencana menggunakan metode distribusi probablitas gumbel, normal, dan log normal. dan Perhitungan debit banjir rencana menggunakan metode Haspers, Weduwen, Mononobe.. Perhitungan bangunan groundsill digunakan debit Q25 tahun sebesar Q = 96,58 m3/dt. Tinggi mercu groundsill 0,7 m, lebar main dam groundsill 2 m, dan lebar groundsill 15 m. Perhitungan stabilitas groundsill dilakukan terhadap piping, guling, geser, dan daya dukung tanah dan didapatkan stabilitas groundsill aman. Kata Kunci : Normalisasi, Kemiringan, Gerusan, Groundsill, Stabilitas

Downloads

Published

2024-11-25