PERANCANGAN PUSAT PELAYANAN TERPADU PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK (P2TP2A) PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TERAPEUTIK DI KOTA PADANG
Abstract
Kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi isu global yang semakin mengkhawatirkan, termasuk di berbagai wilayah di Indonesia. Beragam faktor, seperti ketidakadilan gender, kesenjangan sosial, dan permasalahan ekonomi, turut berkontribusi terhadap meningkatnya kasus kekerasan ini. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Barat, jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2020, tercatat 427 kasus, lalu meningkat menjadi 548 kasus pada tahun 2021, dan kembali bertambah menjadi 567 kasus pada tahun 2022. Melihat tingginya angka kasus tersebut, pemerintah perlu mengambil tindakan nyata untuk mencegah dan menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak. Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah membentuk Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), yang berperan dalam memberikan perlindungan serta pemulihan bagi para korban. Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam proses pemulihan, penerapan konsep Arsitektur Terapeutik dapat berperan penting dengan memanfaatkan elemen-elemen arsitektur yang mampu merangsang indra serta memengaruhi kondisi psikologis, fisik, dan perilaku individu. Faktor lingkungan seperti pencahayaan, suara, warna, pemandangan, aroma, serta tingkat privasi dapat berkontribusi dalam menciptakan suasana yang mendukung pemulihan korban secara fisik maupun mental. Selain itu, pusat ini juga dilengkapi dengan Pusat Kreativitas yang berfungsi sebagai fasilitas edukasi dan pelatihan keterampilan, sehingga para korban dapat mengembangkan potensi kreatif mereka serta meningkatkan kemandirian di masa depan. Kata Kunci: Kekerasan; Provinsi Sumatera Barat; Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak; Arsitektur TerapeutikDownloads
Published
2025-06-10
Issue
Section
Articles