POTENSI LIKUIFAKSI BERDASARKAN DATA N-SPT DAN VARIASI MAGNITUDE GEMPA SERTA UPAYA MITIGASI (Studi Kasus Teluk Bayur, Kota Padang)

Authors

  • Nabilla Dwi Listyorini Universitas Bung Hatta
  • Indra Khaidir Universitas Bung Hatta

Abstract

Likuifaksi merupakan fenomena geoteknik yang terjadi ketika tanah kehilangan kekuatannya akibat gempa bumi. Kota Padang, khususnya Teluk Bayur berada pada kawasan pinggiran pantai dan terletak di wilayah rawan gempa, dengan muka air tanah yang dangkal dalam rentan 0.05 meter hingga 1 meter, memiliki risiko tinggi terhadap fenomena likuifaksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi likuifaksi di Teluk Bayur berdasarkan data Standard Penetration Test (SPT) dan variasi magnitudo gempa mulai dari Mw 5,5 hingga Mw 7,6. Serta memberikan rekomendasi mitigasi yang sesuai sebagai upaya perbaikan tanah yang rentan terhadap potensi likuifaksi. Metode penelitian mengacu pada metode Seed et al. (1975), yang melibatkan perhitungan Cyclic Stress Ratio (CSR), Cyclic Resistance Ratio (CRR), dan faktor keamanan (SF) sebagai indikator utama potensi likuifaksi. Hasil perhitungan menunjukkan sebagian besar wilayah teluk bayur memiliki tanah berpasir lepas yang berpotensi likuifaksi, terutama pada kedalaman 2 meter hingga 10 meter dengan magnitude gempa Mw 7,6. Tingkat risiko likuifaksi di daerah ini tergolong dalam kategori tinggi, bergantung pada kondisi tanah dan besarnya gempa yang terjadi. Upaya mitigasi meliputi metode stone coloumn, deep soil mixing, dan vibro-compaction. Kata Kunci: Gempa Bumi, Likuifaksi, Teluk Bayur, N-SPT, Faktor Keamanan, Mitigasi

Downloads

Published

2025-05-07