PERCEPATAN DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK PEMBANGUNAN THE CORE NDC PIK 2 TANGERANG BANTEN

Authors

  • Zulkarnain Universitas Bung Hatta
  • Indra Khaidir Universitas Bung Hatta

Abstract

Keterlambatan proyek mengakibatkan kerugian dari berbagai pihak yang terlibat di dalamnya. Upaya mengatasi keterlambatan proyek salah satunya yaitu memperpendek waktu pelaksanaan proyek dan melakukan percepatan pekerjaannya menggunakan metode Time Cost Trade Off. Metode Time Cost Trade Off memiliki pendekatan holistik antara waktu dan biaya secara bersamaan sehingga dihasilkan keputusan yang optimal (Nugroho & Bambang 2021). Data yang dibutuhkan berupa data sekunder yang didapatkan dari proyek. Adapun data-data yang dibutuhkan untuk penelitian ini antara lain Rencana Anggaran Biaya (RAB), Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) dan Time Schedule (Kurva S). Akibat dari alternatif penambahan jam kerja (lembur) durasi lebih cepat 9 hari (7%) dana bertambah Rp4.116.494.232 persentase kenaikan biaya 65%, sedangkan penambahan tenaga kerja durasi lebih cepat 9 hari (7%) biaya bertambah Rp2.671.350.000 dengan persentase kenaikan biaya 42%. Biaya normal proyek sebesar Rp6.425.530.000 dengan durasi normal 133 hari. Durasi crash setelah percepatan yaitu 124 hari. Dengan demikian, besar biaya pelaksanaan proyek lebih ekonomis dengan menggunakan metode percepatan berupa alternatif penambahan tenaga kerja dari pada metode percepatan dengan alternatif penambahan jam kerja (lembur), di mana dalam hal ini diasumsikan tenaga kerja tersedia dan memiliki keterampilan yang bagus atau sesuai yang diinginkan. Kata Kunci: Proyek, Percepatan, Time Cost Trade Off

Downloads

Published

2025-05-07