PENGARUH PENGGUNAAN KAPUR BUKIT TUI PADANG PANJANG SEBAGAI PENGGANTI FILLER UNTUK CAMPURAN ASPHALT CONCRETE BINDER COURSE (AC-BC)
Abstract
Kapur Bukit TUI Padang Panjang dapat dimanfatkan sebagai bahan pengganti filler pada campuran aspal AC – BC. Secara umum kapur bersifat hidrolis, tidak menunjukkan pelapukan dan dapat terbawa arus. Kapur bertindak sebagai anti-stripping agent yang dapat meningkatkan durabilitas atau keawetan kinerja campuran beton aspal dalam menerima repetisi beban lalu lintas seperti berat kendaraan dan gesekan antara roda kendaraan pada permukaan jalan, serta menahan keausan.Serta kapur dan semen mempunyai kesamaan pada kandungannya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kapur Bukit Tui Padang Panjang dapat digunakan sebagai pengganti filler pada campuran AC-BC,dan berapa presentase optimum penambahan kapur, serta pengaruhnya pada karakteristik marshall. Penelitian ini menggunakan metode experimen. Setelah selesai pengujian marshall, didapat nilai kadar aspal optimum sebesar 5,5%. Setelah didapat nilai ini benda uji dipersiapkan dengan menggunakan filler 10%,20%,30%,40%,50% dari berat total filler. Dari hasil analisis nilai marshall terhadap benda uji dengan menggunakan filler kapur Bukit Tui Padang Panjang, dapat diketahui bahwa dengan bertambahnya kadar filler kapur bukit tui maka nilai VMA, VIM, Stability, MQ mengalami penurunan,ini bisa terjadi karena peningkatan kadar filler kapur yang berlebihan membuat aspal sulit untuk mengikat agregat karena banyak rongga agregat yang terisi kapur. Sedangkan nilai density, VFA, flow megalami peningkatan,ini bisa terjadi karena disebabkan kapur tidak sempurna menyerap aspal sehingga butitan-butiran kapur memiliki selimut aspal yang tebal. Kadar kapur dengan variasi 20% merupakan kadar terbaik karna memiliki parameter marshall paling optimum dengan density 2,246gr/cm3, nilai VMA 17,32%, nilai VIM 3,45, nilai VFA 80,15%, nilai stability 1409kg, nilai flow 3,38%, nilai MQ 416kg/mm. Kata Kunci: Kapur Bukit Tui, AC-BC, filler, MarshallDownloads
Published
2025-05-07
Issue
Section
Articles