PERENCANAAN DIMENSI DAN PERKUATAN TEBING BATANG MERAO UNTUK MENGURANGI PENGARUH BANJIR DI KABUPATEN KERINCI (Study Kasus Di Ruas Lubuk Suli)
Abstract
Banjir merupakan peristiwa alam yang dapat menyebabkan kerugian besar, termasuk rusaknya infrastruktur, terputusnya akses jalan, serta dampak sosial dan ekonomi yang signifikan. Kabupaten Kerinci, khususnya daerah Sungai Batang Merao di ruas Lubuk Suli, sering mengalami banjir akibat curah hujan yang tinggi serta kapasitas sungai yang tidak mampu menampung debit air secara optimal. Oleh karena itu, diperlukan suatu perencanaan dimensi dan perkuatan tebing sungai guna mengurangi dampak banjir di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung curah hujan rencana, menganalisis debit banjir, serta merancang dimensi penampang sungai dan perkuatan tebing yang optimal. Metode yang digunakan mencakup analisis curah hujan dengan empat pendekatan distribusi probabilitas, yaitu Metode Distribusi Gumbel, Normal, Log Pearson III, dan Log Normal. Untuk analisis debit banjir, digunakan Metode Melchior, Hasper, dan Mononobe, dengan hasil perhitungan yang dibandingkan terhadap data debit banjir aktual di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa debit banjir rencana dengan periode ulang 25 tahun (Q25) mencapai 535,583 m³/dt, sehingga diperlukan dimensi penampang sungai berbentuk trapesium dengan tinggi saluran 4,37 m, lebar dasar 22,5 m, dan tinggi jagaan 1,0 m. Sementara itu, perkuatan tebing sungai menggunakan batu kali bertumpuk miring dinyatakan stabil terhadap gaya guling dengan nilai keamanan 3,08 (>1,5) dan terhadap geser dengan nilai 5,15 (>1,5). Kesimpulannya, desain penampang dan perkuatan tebing yang diusulkan dapat meningkatkan kapasitas tampungan sungai dan mengurangi risiko banjir di daerah Lubuk Suli. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi perencanaan mitigasi banjir di wilayah serupa. Kata Kunci: Banjir, Debit Banjir Rencana, Perkuatan Tebing, Sungai Batang Merao, Kabupaten Kerinci.Downloads
Published
2025-05-07
Issue
Section
Articles