PENILAIAN ASET WARISAN BUDAYA MENGGUNAKAN METODE MARKET APPEAL – ROBUSTICITY MATRIX DI KOTA PADANG
Abstract
ABSTRAK
Kota Padang memiliki banyak aset bangunan bersejarah yang berfungsi sebagai warisan budaya sekaligus potensi wisata. Namun, berbagai aset tersebut menghadapi tantangan berupa kerusakan akibat bencana alam, pemanfaatan yang kurang memperhatikan nilai
sejarah, serta keterbatasan sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Kondisi ini menyebabkan potensi wisata heritage Kota Padang belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan menilai aset warisan budaya berdasarkan wisata budaya melalui
identifikasi aset, analisis daya tarik pasar (market appeal) dan ketahanan (robusticity), dengan menggunakan metode Market Appeal–Robusticity Matrix (MARM). Data diperoleh melalui observasi lapangan sebagai data primer dan dokumen perencanaan sebagai data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aset warisan budaya di Kota Padang terbagi ke dalam kategori A1, A2, C1, dan C2. Kategori A1 (daya tarik tinggi, ketahanan tinggi) mendominasi dengan 19 aset, sedangkan kategori A2 (daya tarik tinggi, ketahanan sedang) terdiri dari 9 aset. Kategori C1 (daya tarik tinggi, ketahanan sedang) teridentifikasi 4 aset, sementara kategori C2 (daya tarik sedang, ketahanan sedang) mencakup 9 aset. Tidak ditemukannya kategori B1, B2, D1, D2, maupun D3 menunjukkan bahwa tidak ada aset dengan potensi rendah sebagai destinasi wisata budaya. Temuan ini mengindikasikan peluang besar untuk mengoptimalkan aset bersejarah Kota Padang, khususnya melalui penambahan informasi sejarah yang bersifat edukatif dan pengembangan atraksi wisata di sekitar bangunan, sehingga dapat mendukung pelestarian sekaligus meningkatkan daya tarik wisata budaya.
Kata Kunci: aset warisan budaya; wisata budaya; Market appeal – Robusticity matrix