ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE BERDASARKAN DATA UJI LAPANGAN SPT PADA PROYEK JEMBATAN KIAMBANG – A KM. 45+200 JALAN NASIONAL RUAS SICINCIN – LUBUK ALUNG

Authors

  • Fadhila Sari Monanda Universitas Bung Hatta
  • Eva Rita Universitas Bung Hatta

Abstract

Pondasi merupakan elemen paling penting dalam sebuah bangunan atau konstruksi. Fungsi pondasi adalah untuk menampung, menahan, dan meneruskan beban dari bagian atas bangunan ke lapisan tanah yang cukup kuat untuk mendukung struktur tersebut. Dalam proses perancangan pondasi, penting untuk memperhatikan daya dukung tanah serta potensi penurunan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis daya dukung dan penurunan pondasi tiang bor jembatan Kiambang – A KM. 45+200 titik bor BH. 01 (B1) pada abutmen 1 dan titik BH. 02 (A1) pada abutmen 2 kemudian dilakukan perbandingan dengan hasil uji tes PDA yang telah dilakukan di lapangan dan analisis lanjutan dari hasil pengujian PDA dikenal sebagai CAPWAP. Metode Reese & Wright (1977) dan Vesic (1977) diterapkan saat menentukan daya dukung pondasi berdasarkan data SPT, untuk perhitungan penurunan pondasi menggunakan rumus Vesic (1977). Berdasarkan hasil analisis perhitungan didapatkan, daya dukung tiang tunggal dengan metode Reese & Wright (1977) memiliki nilai yang mendekati hasil uji tes PDA dan CAPWAP, sedangkan metode Vesic (1977) memiliki nilai daya dukung tiang yang lebih tinggi dibandingkan hasil dari uji PDA dan CAPWAP. Pendekatan yang direkomendasikan untuk menghitung daya dukung tiang adalah metode yang dikembangkan oleh Reese & Wright (1977), karena hasil daya dukung tiang dengan menggunakan metode ini mendekati hasil uji tes PDA dan CAPWAP. Hasil penurunan tiang tunggal dengan rumus Vesic (1977) masih berada dalam batas aman, yaitu tidak melebihi nilai penurunan maksimum yang diperbolehkan, sehingga penurunan tiang tersebut masih aman.

Kata Kunci: Pondasi, SPT, Daya Dukung, Penurunan, PDA, CAPWAP

Downloads

Published

2025-12-03