PENGARUH SUBSITUSI ABU BONGGOL JAGUNG BAKAR SEBAGAI FILLER PADA CAMPURAN ASPAL AC-WC
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar aspal optimum (KAO) pada campuran aspal beton lapis aus (AC-WC) tanpa penambahan abu bonggol jagung bakar serta menganalisis pengaruh penggunaan abu bonggol jagung bakar sebagai bahan pengisi (filler) terhadap karakteristik Marshall. Metode penelitian dilakukan melalui serangkaian uji laboratorium dengan metode Marshall sesuai Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Revisi 2. Variasi kadar abu bonggol jagung bakar yang digunakan yaitu 1%, 1,5%, 2%, 2,5%, dan 3% terhadap total filler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar aspal optimum (KAO) pada campuran tanpa abu bonggol jagung bakar diperoleh sebesar 6%. Penambahan abu bonggol jagung bakar memberikan pengaruh terhadap kinerja campuran beraspal, khususnya pada parameter stabilitas, flow, VIM, VMA, VFA, dan Marshall Quotient. Nilai stabilitas tertinggi diperoleh pada kadar 2,5% yaitu sebesar 1498 kg, sementara nilai flow berada pada kisaran 2,52–3,96 mm dan masih sesuai dengan spesifikasi Bina Marga. Namun, pada kadar 2% nilai VIM tidak memenuhi syarat yaitu sebesar 2,9%. Secara keseluruhan, variasi 2,5% dinilai optimum karena mampu memenuhi seluruh parameter Marshall yang disyaratkan. Dengan demikian, abu bonggol jagung bakar dapat digunakan sebagai alternatif bahan filler ramah lingkungan pada campuran AC-WC.
Kata Kunci: Abu bonggol jagung bakar, Asphalt Concrete-Wearing Course, kadar aspal optimum, Marshall test, filler alternatif.