TINJAUAN ULANG PERENCANAAN GEOMETRIK DAN TEBAL PERKERASAN PAKET PENINGKATAN KAPASITAS JALAN DIPONEGORO LINGKAR UTARA PAYAKUMBUH
Abstract
Payakumbuh merupakan daerah yang padat dengan penduduk dan semakin banyaknya kendaraan – kendaraan yang melewati jalan tesebut, Khususnya Pada Jalan Diponegoro. Oleh karena itu pembangunan prasarana transportasi merupakan sesuatu yang sangat penting untuk dilakukan. Maka jalan ini perlu dilakukan peningkatan. Tujuan dilakukan perencanaan ini adalah untuk menghasilkan suatu desain jalan yang baik, ekonomis, serta mampu memberikan pelayanan lalu lintas yang optimal. Dengan data yang ada dilakukan perhitungan geometrik berupa perencanaan terhadap alinyeman horizontal dan alinyemen vertikal dengan menggunakan peraturan yang terdapat dalam Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota (TPGJAK) tahun 1997. Perencanaan tebal perkerasan lentur menggunakan Metoda Analisa Komponen (MAK) yang di keluarkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga kementerian Pekerjaan Umum. Setelah dilakukan perhitungan geometrik, maka pada jalan ini didapat 7 tikungan Full Circle (F-C), 1 tikungan Spiral Circle Spiral (S-C-S), 3 lengkung vertikal cembung , 3 lengkung vertikal cekung. Pada perhitungan tebal perkerasan didapat lapis permukaan (surface) Laston MS 590 tebal 4 cm, dan laston MS 454 tebal 6 cm, lapisan pondasi atas (base couse) tebal 20 cm, dan lapisan pondasi bawah (subbase) tebal 22 cm. Setelah jalan ini selesai, diharapkan dapat memberikan pelayanan lalu lintas yang baik serta bermanfaat dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Payakumbuh.
Kata kunci : geometrik, jalan, alinyemen, perkerasan