PERENCANAAN GROIN PANTAI SIKILANG KABUPATEN PASAMAN BARAT
Abstract
Gerakan air laut yang membentuk gelombang akan menimbulkan dampak bertambah atau tetapnya luasan daratan, dan terjadi penggerusan areal pantai yang berakibat berkurangnya luasan daratan. Keadaan fisik lautan dan daratan sangatlah dinamis terhadap perubahan yang diakibatkan proses alam. Hal ini menyebabkan luasan wilayah laut dan daratan berubah setiap saat yang akan menimbulkan erosi didaerah pantai. Kondisi inilah yang terjadi disepanjang pantai sikilang yang menyebabkan rumah penduduk terkena gelombang air laut, maka dari fenomena yang terjadi itu haruslah diperhatikan karena sangat berpengaruh pada keadaan lingkungan sekitar. Oleh karena itu maka direncakan bangunan pengaman pantai berupa groin. Untuk perencanaan groin ini diperlukan data angin, bathimetri laut, pasang surut. Dengan pengolahan dan perhitungan data-data tersebut, maka didapatkan tinggi gelombang signifikan, gelombang rencana, berat dan besaran material groin, dimensi groin yang cocok untuk daerah pantai sikilang. Dari perhitungan didapatkan tinggi gelombang signifikan =2,375m, gelombang rencana =1,877 m, dan dimensi groin : yaitu panjang =45m, elevasi groin =el.+3,051m, tinggi groin =5,02m, lebar groin (B) =24,8m, lebar puncak =4m dan kemiringan 1:2. Material yang diambil yaitu batu alam (bersudut kasar).Kata Kunci : Erosi, Groin, Material, Dimensi.
References
Triatmodjo, Bambang. Perencanaan
Bangunan Pantai. Beta Offset, Yogyakarta,
Utama, Lusi. Dasar-Dasar Teknik Pantai.
Universitas Bung Hatta, Padang, 2001.
Triamodjo, Bambang, Teknik Pantai, Beta
Offset, Yokyakarta,1999.
Yuwono, Nur. Dasar-Dasar Perencanaan Bangunan Pantai. Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil Unuversitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 1992.
US ARMI Corp, Shore Protection Manual, Departement of The Armi, US ARMI Engineers, Washington DC, 1984.
Downloads
Published
2014-03-15
Issue
Section
Articles