TINJAUAN PERENCANAAN JEMBATAN BUAYAN KABUPATEN PADANG PARIAMAN
Abstract
Jembatan merupakan sarana transportasi yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Jembatan berfungsi sebagai penghubung antara satu tempat dengan tempat yang lain yang terpisah yang di sebabkan oleh keadaan alam maupun karna kondisi lingkungan seperti sungai maupun gedung bertingkat. Tujuan dari perencanaan jembatan Buayan Kabupaten Padang Pariaman ini adalah untuk memperlancar arus transportasi dari arah Padang menuju Sicincin maupun sebaliknya. Untuk perencaan ini mengacu kepada RSNI-T 02-2005 tentang Standar Pembebanan Untuk Jembatan. Jembatan ini di desain dengan bentuk struktur komposit dengan panjang 3 x 25 m dan lebar 7 m. di dalam perhitungan didapatkan dimensi profil gelagar utama adalah SH 1000 X 400 X 40 X 19. Dimensi profil balok diafragma L150 X 150 X 15 mm. Penghubung geser menggunakan paku stud D22. Tulangan trotoar D13 – 150 mm, tulangan lantai kendaraan D16 – 150 mm, dengan tebal plat lantai 25 cm, dengan lebar abutment 4.2 m, tinggi 4.83 m dan panjang 10 m. Pondasi yang digunakan adalah pondasi tiang pancang berdiameter 50 cm dengan kedalaman tanah keras mencapai 19 m.Kata kunci: Jembatan, Komposit, Abutment,Gelagar
References
Dirjen Bina Marga, Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan (Bridge- Management System), Departemen Pekerjaan Umum, 1992.
BSN (2008). Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Jembatan. SNI 2833 : 2008.
BSN (2006). Standar Pembebanan untuk Jembatan. RSNI T-02- 2005.
BSN (2006). Perencanaan struktur baja untuk Jembatan. RSNI T-03-2005.
BSN (2004). Perencanaan struktur beton untuk Jembatan. RSNI T-12-2004.
Sunggono K. H, Buku Teknik Sipil, Nova, Bandung 1979.
Downloads
Published
2014-08-29
Issue
Section
Articles