PERENCANAAN DRAINASE PADA KAWASAN NAGARI KETINGGIAN KABUPATEN 50 KOTA
Abstract
Banjir merupakan peristiwa yang hampir setiap tahun berulang terjadi pada daerah NagariKetinggian Kabupaten 50 Kota. Hal ini disebabkan karena beberapa masalah diantaranya
karena kondisi topografi Nagari Ketinggian yang relatif datar dan bergelombang yang banyak
terdapat cekungan-cekungan juga dataran tinggi sehingga di beberapa kawasan sering terjadi
genangan air. Selain itu air buangan dari kawasan pemukiman penduduk tidak bisa mengalir
dengan baik disebabkan karena drainase tidak bisa menampung seluruh air buangan
penduduk. Oleh karena itu, penulis merencanakan saluran drainase yang memadai agar
genangan air dapat ditampung dan dialirkan. Untuk merencanakan saluran drainase,
digunakan data Geografis, peta Topografi, data Curah Hujan dan data Jumlah Penduduk.
Penulis menggunakan metode Aljabar untuk mendapatkan curah hujan maksimum rata-rata
dan untuk perhitungan curah hujan rencana digunakan Distribusi Log Person III. Untuk
perhitungan debit rencana digunakan metode Rasional. Berdasarkan perhitungan
direncanakan saluran drainase yang ekonomis yaitu saluran berbentuk Persegi. Untuk saluran
Sekunder dengan Penampang Persegi, tinggi saluran 1 meter, lebar saluran 0,70 meter. Untuk
saluran Tersier penampang persegi tinggi saluran 0,8 meter, lebar saluran 0,5 meter.
Disarankan kepada Instansi terkait untuk dapat membuatkan saluran drainase dikawasan
Nagari Ketinggian tersebut.
Kata Kunci: Drainase, Curah Hujan, Banjir, Saluran
References
Departemen Pekerjaan Umum, 2006.
Perencanaan Sistem Drainase
Jalan. Jakarta
Departemen Pekerjaan Umum, 1970.
Setandar Perencanaan Saluran Dan
Bangunan-bangunannya. Bandung
Dr. Ir. Suripin, M. Eng, 2004. Sistem
Drainase Perkotaan Yang
Berkelanjutan. Yogyakarta
Penataran Dosen Perguruan Tinggi
Swasta, 1997. Irigasi Dan
Bangunan Air. Jakarta: Universitas
GunaDarma
Ven Te Chow. 1997. Hidrolika Saluran
Terbuka. Jakarta: Erlangga
Downloads
Published
2014-08-29
Issue
Section
Articles