KAJIAN KINERJA PERSIMPANGAN TIDAK BERSINYAL STUDI KASUS SIMPANG TIGA PARAK LAWEH BANUARAN KOTA PADANG
Abstract
Persimpangan Tiga Parak Laweh- Banuaran Kota Padang adalah tidak bersinyal. Pola pengaturan lalu lintas belum maksimal, dan arus lalu lintasnya cukup padat, serta kurangnya faktor disiplin dari sipemakai jalan yang saling berebut ruang untuk melewati sehingga mengakibatkan adanya kemacetan. Maka dilakukan analisa terhadap kapasitas dan tingkat kinerja dengan metoda Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Survey dilakukan tiga hari .Didapatkan data volume lalu lintas terbanyak pada hari Senin tanggal 24 November 2014 pada jam puncak 16.30-18.00 wib. Dengan jumlah arus total 2048,5 smp/jam, kapasitas 2274,30 smp/jam, derajat kejenuhan 0,90, dimana nilai- nilai yang tersebut melebihi dari persyaratan normal sebesar 0,85. Untuk tundaan diperoleh 9,83 detik/smp, tundaan rata-rata jalan minor 8,02 detik/smp, tundaan rata-rata jalan parak laweh banuaran 14,21 detik/smp dan Peluang antrian 32,89 % - 104,08 %. Alternatif solusi yang diusulkan untuk penangulangan dengan melakukan peningkatan klasifikasi dari kondisi eksisting jalan lokal menjadi kelas III tipe kolektor . Pada perhitungan tebal perkerasan didapat lapisan permukaan (surface ) AC-WC tebal 4 cm, AC-BC tebal 5 cm, Lapisan pondasi atas Kelas A tebal 15 cm, Lapisan pondasi bawah Kelas C tebal 50 cm. Disamping itu perlu dilakukan pemasangan rambu-rambu lalu lintas dengan minimal radius 100 m dari persimpangan serta membuat Zebra Cross bagi pejalan kaki.Kata kunci : simpang, kapasitas, klasifikasi, perkerasan, kemacetan
References
Arimailperi (2009), Analisa Kinerja Arus Lalulintas Pada Persimpangan Tak Bersinyal Universitas Bung Hatta Padang.
C.Jotin Khisty B.Kent Lall , Dasar-dasar Rekayasa Transportasi
Dirjen Bina Marga (1987), Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan Raya dengan metoda Analisa Komponen Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
Dirjen Bina Marga (1990), Spesifikasi Standar untuk Perencanaan Geometrik Jalan Luar Kota, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
Dirjen Bina Marga (1992), Standar Perencanaan Geometrik untuk Jalan Perkotaan, Badan Penerbit Direktorat Pembinaan Jalan Kota, Jakarta.
Dirjen Bina Marga,Manual Kapasitas Jalan Indonesia (1997)
Dirjen Bina Marga (1997), Tata cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota
Fidel Miro S.E.,MSTr , Perencanaan Transportasi.
Hendarsin L. (2000), Perencanaan Teknik Jalan Raya, Penerbit ITB, Bandung.
RSNI T-14-2004 , Geometri Jalan Perkotaan
Sukirman S, Ir ( 1995 ), Perkerasan Lentur Jalan Raya, Penerbit Nova, Bandung.
Sukirman S, Ir ( 1992 ), Dasar-dasar Perencanaan Geometik Jalan, Penerbit Nova, Bandung