PENGENDALIAN BANJIR BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN
Abstract
Pengendalian Banjir Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman merupakan upaya untuk mengurangi dampak daya rusak air akibat banjir, yang terjadi 2 sampai 3 kali setahun, yang menimbulkan kerugian cukup besar. Untuk mengantisipasinya perlu dilaksanakan penanganan aliran sungai secara komprehensif yang dimulai dari hulu sampai kehilir sungai Batang Anai. Selain itu luapan sungai akibat banjir telah merusak areal lahan usaha pertanian, permukiman, dan prasarana umum lainnya sehingga akan berakibat pada turunnya produktifitas lahan, panen mengalami kegagalan, kerugian material masyarakat dan rusaknya infrastruktur sehingga rnenghambat laju pembangunan. Untuk merencanakan dimensi saluran, digunakan peta Topografi, data Curah Hujan dari tahun 1997 - 2012 dan data sungai. Digunakan metode Aljabar untuk mendapatkan curah hujan maksimum rata-rata dan perhitungan curah hujan rencana 10tahun digunakan metode Gumbel, metode Hasper dan metode Weduwen. Perhitungan debit rencana digunakan metode Rasional dengan debit terbesar terjadi tahun 2005 sebesar 67957,82 m3/detik. Perhitungan pengaruh air balik digunakan metode Tahapan Standar. Dari hasil analisa direncanakan dimensi penampang saluran yaitu saluran berbentuk persegi dengan lebar dasar saluran 75 meter dan tinggi saluran 5,92 meter. Sedangkan perkuatan tebing menggunkan Sheet Pile dari beton pracetak dengan panjang 12 meter.Kata Kunci: banjir, penampang, aliran balik, perkuatan tebing.
References
J. Kodoatie, Robert. "Rekayasa dan Manajemen Banjir Kota". ANDI, Yogyakarta, 2013.
Made Kamiana, I. "Teknik Perhitungan Debit Rencana Bangunan Air". GRAHA ILMU, Yogyakarta, 2011.
Paulus Joseph, L.H. “Hidrologi untuk Insinyur Edisi ke 3”. ERLANGGA, Jakarta, 1996.
Soemarto. C.D. “Hidrologi Teknik Jilid 2”. Erlangga , Jakarta, 1999
Subramanya, K. ”Flow Open Chanel”, second edition. Tata McGraw-Hill
Downloads
Published
2015-02-13
Issue
Section
Articles