STUDI PENGENDALIAN BANJIR BATANG PULAU KOTA PAYAKUMBUH

Authors

  • Susi Susanti Salunlun
  • Afrizal Naumar
  • Rini Mulyani

Abstract

Batang pulau merupakan salah satu sungai di kota payakumbuh yang memiliki peranan penting dalam menunjang kehidupan masyarakat.Ketika terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi dan durasi yang lama, kawasan tersebut menjadi daerah banjir dengan ketinggian hingga mencapai 1 metersampai 2 meter dengan lama genangan lebih dari 24 jam. Hal ini disebabkan karena debit di Batang Pulau melebihi daya tampung sungai tersebut. Untuk merencanakan dimensi sungai, digunakan peta topografi, data curah hujan dan data sungai. Untuk menghitug curah hujan rata-rata digunakan metode Aljabar, sedangkan perhitungan curah hujan rencana di gunakan Metode Gumbel, Metode Hasper, Metode Wedwen. Untuk menghitung debit rencana digunakan Metode Rasional dan Metode Hasper. Untuk perhitungan pengaruh air balik/back water digunakan Metode Tahapan Langsung. Dari hasil didapatkan penampang sungai berbentuk trapezium didaerah muara dan penampang majemuk ditengah. Dengan talud m = 1. Untuk penampang trapezium didapatkan lebar dasar sungaiB = 8 meter dan penampang majemuk B = 7,5 meter. Perkuatan tebing sungai konstruksi digunakan pasangan batu kali.
Kata Kunci : Pengendalian Banjir, Curah Hujan, Debit

References

Suripin, M.Eng, Dr. ir. ”Sistem Drainase Perkotaan Yang Berkelanjutan”. ANDI, Yogyakarta, 2004.

Subramanya, K. ”Flow Open Chanel”, second edition. Tata

McGraw-Hill Publishing Company Limited, New Delhi, 2006.

Desain Note, Perencanaan Pengendalian Banjir Batang Pulau Kota Payakumbuh, PT. Adiguna Mitra Tepercaya, Yogyakarta.

Sumber Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Propinsi Sumatra Barat.

Triamodjo, Bambang. 2008. Hidrologi Terapan. Yogyakarta: Beta Offset.

Downloads

Published

2015-02-18