ANALISA KINERJA SIMPANG BERSINYAL ( Studi Kasus Analisa Perbandingan Antara 3 Fase dengan 4 Fase disimpang Alai Kota Padang )

Authors

  • Ario Anastasia
  • Indra Farni
  • Apwiddhal Apwiddhal

Abstract

Kota Padang adalah salah satu ibukota provinsi yang sebagian besar penduduknya bergantung pada transportasi untuk mobilitas sehari-hari. Alai adalah persimpangan bersinyal. Analisis perhitungan simpang empat Alai menggunakan peraturan yang ada yaitu Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 dengan pertemuan jalan Gajah Mada, jalan Kyai H. Ahmad Dahlan, jalan Jati dan jalan Timur Alai. Dari hasil survei terdapat lebar jalan Gajah Mada 12,5 m,pada jalan Alai Timur lebar jalan 13,30 m, lebar jalan Jati 12,40 m dan lebar jalan KH Ahmad Dahlan terdiri dari dua jalur masing-masing 8,50 m dengan median 2,40 m. waktu sinyal dan kapasitas dari utara, Berdasarkan analisis kinerja diperoleh. Nilai arus lalu lintas, waktu siklus, waktu hijau, panjang antrian, jumlah kendaraan terhenti dan nilai tundaan dalam setiap fase, bahwa 4 fase lebih efisien daripada 3 fase sebagai nilai panjang antrian (arus lalu lintas) Q pada 3 fase adalah 134 meter, sedangkan 4 fase adalah 112 meter, nilai (NSV) kendaraan terhenti adalah 1002 smp / jam (pada 3-fase), 813 smp / jam (pada 4-fase ), nilai C (kapasitas) untuk 3 fase 861 smp / jam dan untuk 4 fase 842 smp / jam.
Kata kunci: jalan, arus jenuh, waktu sinyal, kapasitas, panjang antrian

References

Anonim. (1997). Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI).Jakarta: Dirjen Bina Marga.

Anonim. (1997). Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas dan Angkutan

“Pengertian Persimpangan “. Wikipedia. 25 Februari 2015.Web. 27 Februari 2015

Jalan Alai Kota Padang.htpp://posmetropadang.com/2014

Wells,Gr1993.Rekayasa Lalu Lintas, Edisi 5.

Downloads

Published

2015-06-24