PERENCANAAN DRAINASE SISTEM POLDER PADA WILAYAH MARANSI, AIE PACAH KOTA PADANG
Abstract
Dari tinjauan lapangan di kawasan Maransi Aie Pacah Kota Padang, bencana banjir sering terjadisaat intensitas hujan tinggi. Dalam RTRW Kota Padang tahun 2012 dijelaskan bahwa kawasan ini
merupakan dataran rendah dengan kemiringan rata-rata 2%, sehingga berakibat sering tergenang
banjir. Untuk mengurangi kerugian akibat banjir, perlu perencanaan perbaikan sistem drainase yang
terkendali. Salah satunya adalah Drainase Sistem Polder. Dengan menganalisa data hidrologi yaitu
curah hujan 11 tahun (2003-2013) dari 3 stasiun curah hujan terdekat, yaitu Stasiun Gunung Nago,
stasiun Gunung Sariak dan stasiun Tabing, dengan menggunakan metode Rasional didapat debit
maksimum sebesar 2,44 m3/dt. Melalui perhitungan hidrograf, didapat volume air sebesar 928 m3.
Menggunakan prinsip hidrolika didapat tinggi air 2 m, luas kolam 464 m2 dilengkapi dengan pompa
berkapasitas 1,5 m3 per detiknya. Perencanaan tanggul dengan pasangan batu kali memiliki dimensi
lebar atas 0,5 m tambah 0,5 m urugan, tinggi 2,9 m dan lebar bawah 1,7 m serta tebal tapak 0,3 m.
Kata kunci: genangan, saluran, polder, kolam, pompa
References
Departemen Permukiman Dan Prasarana
Wilayah Direktorat Jendral Tata Perkotaan
Dan Tata Perdesaan, Panduan Dan
Petunjuk Praktis Pengelolaan Drainase
Perkotaan. Tersedia dalam:
www.bukukerja.com
Hassyari,Riva.(2014), Penanggulangan Banjir
Dengan Sistem Polder Pada Perumahan
Green Harmoni Kelurahan Dadok Tunggul
Hitam Kecamatan Koto Tangah. Skripsi,
Universitas Bung Hatta
Menteri PU (2014) Tata Cara Perencanaan
Sistem Drainase Perkotaan, 12/Prt/M/2014
Suripin, 2004, Sistem Drainase Yang
Berkelanjutan, Andi Offset, Yogyakarta
Utama,Lusi.(2013) Hidrologi Teknik. Bung
Hatta University Press: Padang
Downloads
Published
2015-12-25
Issue
Section
Articles