PERENCANAAN GROIN PANTAI TIKU KABUPATEN AGAM
Abstract
Dari survei lapangan, terlihat fenomena alam yang terjadi disepanjang Pantai Tiku Kabupaten Agampada tahun 2015 sudah terjadi abrasi pantai, untuk itu agar garis pantai dapat dipertahankan dan tidak
merusak pemukiman penduduk perlu diadakan bangunan-bangunan pantai pencegah abrasi. Bangunan
pemecah tersebut berupa Groin, yaitu bangunan yang dibangun berjajar sepanjang garis pantai sehingga
abrasi yang terjadi dapat di hilangkan. Data-data teknis yang digunakan dalam perhitungan pada daerah
kajian adalah data angin, data pasang surut, dan bathimetri laut. Perhitungan jarak seret gelombang
(Fetch) diambil dari arah barat laut dengan perbandingan gelombang metode teoriktik normal, metode
teoritik gumbel dan metode person III. Untuk mendimensi bangunan ini perlu dianalisa tinggi
gelombang, perioda gelombang, tinggi gelombang pecah, dan run up gelombang. Sehingga didapat,
tinggi gelombang 2,6980 meter, perioda gelombang 7,14 detik, tinggi gelombang saat pecah 3,059
meter, run up gelombang 2,11 meter. Dimensi groin didapat, tinggi groin 7,289 meter, panjang groin
37 meter, lebar efektif groin (B) 9 meter, lebar puncak groin 4,099 meter, tinggi 4,23 meter. Seluruh
material yang digunakan batu alam (cobble stone).
Kata Kunci : Gelombang, Abrasi, Material, Dimensi, Groin
References
Triatmodjo, Bambang. Perencanaan
Bangunan Pantai. Beta Offset,
Yogyakarta, 2011.
Triamodjo, Bambang, Teknik Pantai, Beta
Offset, Yokyakarta,2008
Utama, Lusi. Dasar-Dasar Teknik Pantai.
Universitas Bung Hatta, Padang, 2001.
Yuwono, Nur. Dasar-Dasar Perencanaan
Bangunan Pantai. Keluarga Mahasiswa
Teknik Sipil Unuversitas Gadjah Mada,
Yogyakarta, 1992.
meddy danial Mochammad. Rekayasa
Pantai. PT. Alfabeta bandung, november
Downloads
Published
2015-12-25
Issue
Section
Articles