NORMALISASI BATANG TINGKARANG AKIBAT BANJIR DI KABUPATEN PASAMAN
Abstract
Bencana banjir di Batang Tingkarang mengancam jiwa penduduk dan lahan pertanian serta puluhan kolam milik warga. Hal ini disebabkan karena adanya penebangan liar di hulu sungai, yang mengakibatkanpada saat curah hujan tinggi Batang Tingkarang tidak mampu menampung debit yang terjadi.Untuk itu perlu dilakukan Normalisasi Batang Tingkarang berupa perencanaan dimensi.Dalam merencanakan diperlukan data curah hujan dari tahun 2005 - 2014.Curah hujan itu berasal dari stasiun Rao dan stasiun Sontang. Dari hasil perhitungan curah hujan rata-rata menurutmetode Gumbel, metode Distribusi Normal dan metode Log Person III didapatkan curah hujan rencana 5 tahun (R5) = 107.175 mm/hari.Perhitungan debit rencana menggunakan metode Hasper didapatkan debit 5tahun (Q5) = 419.967 m3/det. Pada perhitungan pengaruh air balik (back water)digunakan metode Tahapan Langsung. Perhitungan Dimensi penampang Batang Tingkarang berdasarkan debit 5tahun didapatkan penampang tipetrapesium majemuk dimana lebar alas 28 meter, lebar atas 32,40 meter dengan tinggi 3,70 meter. Tinggi air 2,9 meter, kemiringan talud 45°. Material menggunakan pasangan batu. Untuk aliran air balik sejauh 5,88meter dari hulusungai.
Kata kunci : banjir, normalisasi, debit
References
Utama, Lusi (2013), Hidrologi Teknik, Bung Hatta University Press, Padang
Lorens, 2014, Bentuk dan Dimensi
Saluran Terbuka, http://lorenskambuaya.blogspot.com/2014/05/bentuk-dan-dimensi-saluran-terbuka_18.html.
Lorens, 2014, Sistem Drainase Perkotaan
yang Berkelanjutan
http://lorenskambuaya.blogspot.com/2014/06/sistem-drainase-perkotaan-yang.html.Suripin (2003), Sistem Drainase Perkotaanyang Berkelanjutan, Andi, Yogyakarta.
Triatmodjo, Bambang (2003), Hidraulika II, Beta Offset, Yogyakarta.
Triatmojo,Bambang(2008),HidrologiTerapan, Beta Offset, Yogyakarta