PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SHELTER TSUNAMI DI KOTA PADANG
Abstract
Secara geografis, Indonesia merupakan Negara kepulauan yang terletak pada pertemuan tigalempeng tektonik dunia, yaitu lempeng Eurasia, Indo-Australia dan Pasifik. Hal ini menyebabkan
sebagian besar wilayah Indonesia sangatlah rentan terhadap bahaya gempa dan tsunami. Shelter
evakuasi harus direncanakan sedemikian rupa sehingga memiliki ketahanan terhadap beban
gempa dan tsunami. Tugas akhir ini bertujuan untuk merencanakan bangunan gedung 5 lantai
dari beton bertulang yang berfungsi sebagai shelter tsunami di Kota Padang. Gedung 5 lantai ini
memiliki ketinggian total 20 m dan berpedoman kepada SNI 03-2847-2013, SNI 1726-2012 dan
FEMA P-646. Analisis struktur dengan pemodelan gedung 3D berbasis Metode Elemen Hingga.
Berdasarkan SNI 1726-2012, diperoleh kategori risiko gempa IV, kondisi tanah lunak (SE), nilai
respons percepatan gempa SDS = 0,811g dan SD1 = 0,958g. Untuk penentuan gaya gempa,
digunakan Metode Analisa Statik Ekivalen dengan gaya geser dasar seismic arah-X yang
diperoleh sebesar 25335,10Kn dan arah-Y sebesar 25335,10kN. Beban tsunami yang
diperhitungkan adalah gaya hidrodinamik, gaya gelombang, dan gaya tumbuk. Berdasarkan
perencanaan yang dilakukan, konsep strong column weak beam pada gedung juga ditinjau
sehingga memenuhi persamaan ΣMnc >1,2 ΣMnb. Nilai ΣMnc yang diperoleh adalah 3451,2kNm
dan ΣMnb3423,77kN-m. Untuk struktur bawah direncanakan pondasi tiang pancang kelompok
sedalam 22m, daya dukung vertikal tiang sebesar 2558,72kN.
Kata kunci :bangunan shelter tsunami, betonbertulang, gempa, tsunami, FEMA P-646
References
Badan Standardisasi Nasional. “Persyaratan Beton
Struktural Untuk Bangunan Gedung, SNI
:2013”. Bandung: 2012.
Badan Standardisasi Nasional. “Tata Cara
Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk
Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung”.
Bandung: 2011.
Bowles Joseph E. 1988. “Analisis dan Desain
Pondasi Edisi Keempat Jilid 2”. Jakarta:
Erlangga.
Budiono Bambang dan Lucky Supriatna. 2011. “Studi
Komparasi Desain Bangunan Tahan Gempa
Dengan Menggunakan SNI 03-1726-2002 Dan
RSNI 03-1726-201X”. Bandung: ITB.
Hakam Abdul. 2008. “Rekayasa Pondasi Untuk
Mahasiswa dan Praktisi”. Padang: Bintang
Grafika.
Imran Iswandi dan Hendrik Fajar. 2009.
“Perencanaan Struktur Gedung Beton
Bertulang Tahan Gempa Berdasarkan SNI 03-
-2002”. Bandung: ITB.
Patel V.M, H.S Patel and A.P Singh. 2011.
Comparative Study of Earthquake and
Tsunami Loading on Vertical Evacuation
Structure at Dwarka. International Juornal or
Earth Sciences and Engineering, Vol.04,
pp.659-668.
Tumilar Steffie. 2011. “Prosedur Tata Cara
Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk
Gedung Berdasarkan SNI 03-1726-201X”.
Seminar HAKI: Padang.
Wang Chu-Kia, G. Salmon Charles dan Hariandja
Binsar. 1994. “Desain Beton Bertulang Edisi
Keempat Jilid 1”. Jakarta: Erlangga.
Wang Tiecheng, Tao Meng dan Hailong Zhao. 2015.
Tsunami Loading Analysis and Engineering
Prevention and Control. The Open Civil
Engineering Journal, 9, 376-381.
Yeh Harry. 2007. Design Tsunami Forces for
Onshore Structure. USA: School of Civil and
Construction Engineering, Oregon State
Univesity