TINJAUAN ULANG PERENCANAAN CHECK DAM BATANG KURAJI KOTA PADANG

Abstract

Akibat tidak berimbangnya sedimen yang terbawa dengan sedimen yang masuk pada aliran
Sungai Batang Kuranji di karenakan kemiringan sungai yang curam (0,052) maka perlu upaya
di bangun 1 buah bangunan pengendali sedimen (checkdam) untuk mengatasi permasalahan
penurunan dasar Sungai (degradasi). Data curah hujan didapatkan dari stasiun Gunung Naga
dan stasiun Batu Busuk dari tahun 2000 sampai 2014. Dari analisa hidroligi didapat curah
hujan rencana (R50th) 438,87 dengan menggunakan metode Hasper dan metode Gumbel. Debit
banjir rencana untuk periode ulang 50 tahun digunakan metode Rasional didapatkan (Q50th)
780,23 m3/dtk. Bangunan checkdam direncanakan tipe tertutup dengan lubang drainase (drain
hole) dengan tinggi checkdam 8 m. Kemiringan tubuh dibagian hulu 0,5, tinggi sub dam 2,66
m, panjang apron 20 m, tebal lantai apron 2 m dam drain hole 8 buah dengan ukuran 1 m x
2,12 m. Stabilitas konstruksi checkdam diperhitungan terhadap guling dengan koefisien
keamanan = 5,3 1,5, geser 2,2 1,5, eksentrisitas dan tegangan tanah 21,1 t/m2 < 30 t/m2.
Kemiringan Sungai Batang Kuranji menjadi landai setelah di bangun checkdam sebesar 0,004.
Gerak mula angkutan sedimen pada dasar sungai menjadi 0,005 N/m2 sedangkan tegangan
geser yang terjadi 0,0006 N/m2 sehingga dasar sungai stabil terhadap degradasi.
Kata kunci : debit banjir, checkdam, dan angkutan sedimen