IDENTIFIKASI PERUBAHAN GUNA LAHAN TERHADAP KAPASITAS KORIDOR AMPANG SEBAGAI JALUR EVAKUASI (Jalan.Alai Timur-Jalan Ampang Raya-Jalan Kampung Kalawi)

Authors

  • Yogi Prima Satria
  • Tomi Eriawan
  • Lasti Yossi Hastini

Abstract

Tujuan studi dari penelitian ini adalah menghasilkan identifikasi dampak guna lahan terhadap kapasitas Koridor Ampang sebagai jalur evakuasi. Koridor Ampang secara administrasi berada di dua kecamatan yaitu Kecamatan Padang Utara dan Kecamatan Kuranji. Dimana di Kecamatan Padang Utara adalah Kelurahan Alai Timur dan di Kecamatan Kuranji adalah kelurahan Ampang dan Kelurahan Alai Timur.
Koridor Ampang berdasarkan Rencana Struktur Ruang Kota Padang dikembangkan sebagai Pusat Kota bagian Tengah yaitu Pusat Kota Lama yang difungsikan sebagai pelayanan ekonomi skala lokal, tetapi selain itu Koridor Ampang termasuk ke dalam pertumbuhan simpul baru di Kota Padang dikarenakan pembangunan Koridor Ampang diperuntukan sebagai jalur evakuasi bencana Tsunami. Potensi tersebut dapat menimbulkan permasalahan baru yaitu perubahan guna lahan secara drastis yang mengakibatkan perubahan lingkungan, sosial, dan budaya. Perubahan guna lahan terhadap kapasitas Koridor Ampang sebagai jalur evakuasi dapat diketahui dengan cara mengidentifikasi kebijakan terkait Koridor Ampang serta penyimpangan yang terjadi, identifikasi perubahan guna lahan dalam rentang tahun 2008-2014, identifikasi lalu lintas di Koridor ampang, identifikasi zona bencana Kota Padang, dayatampung Koridor Ampang terhadap penduduk, dan melihat perubahan guna lahan terhada bangikitan dan tarikan perjalanan di Koridor Ampang. Sehingga hasil penelitian menunjukan bahwa sejak terjadinya perubahan guna lahan di Koridor Ampang pada tahun 2014 terjadi, maka bangkitan berubah secara signifikan dari 38.360 Trip/Hari pada tahun 2008 menjadi 61.690 Trip/hari di tahun 2014 dengan meganggap jumlah penduduk tetap atau tidak berpengaruh maka terjadi kenaikan bangkitan perjalaanan 2 kali lipat akibat perubahan guna lahan. Berdasarkan berbagai hasil analisis menunjukkan bahwa Koridor Ampang masih terdapat kekurangan seperti penyimpang pola ruang, perubahan guna lahan yang tidak sesuai, kinerja jalan yang buruk, daya tampung jalan tidak mecukupi dan bangkitan perjalanan yang tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa akibat dari perubahan gunalahan menjadikan kapasitas Koridor Ampang sebagai jalur evakuasi tidak memadai.
Kata Kunci : Gunalahan, Zona Bencana, Jalur Evakuasi

Downloads

Published

2015-12-31