NORMALISASI BATANG ANAI DI NAGARI SUNGAI BULUH KECAMATAN BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN SUMATERA BARAT

Authors

  • Muhammad Ridho Al Rasyid
  • Indra Farni
  • Lusi Utama

Abstract

Buruknya kondisi morfologi Batang Anai mengancam jiwa penduduk dan lahan pertanian serta fasilitas umum yang ada disekitarnya. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan tata guna lahan di kawasan hulu sungai. Dampaknya adalah pada saat curah hujan tinggi kondisi Batang Anai tidak mampu menampung debit. Faktor sedimentasi juga mempengaruhi kondisi sungai, sedimen yang berasal dari hulu lambat laun akan bertumpuk. Hal ini juga dapat mengakibatkan terhambatnya laju aliran dan menyebabkan banjir. Untuk itu perlu dilakukan Normalisasi Batang Anai Pada bagian hilir berupa perencanaan dimensi saluran dan perhitungan sedimentasi. Dalam merencanakan digunakan data curah hujan dari tahun 1993 - 2012. Curah hujan diambil dari stasiun Kasang (0o46’30”LS : 100o19’0”BT), stasiun Lubuk Napar (0o33’20”LS : 100o20’25”BT), dan stasiun Paraman talang (0029’10”LS : 100015’45”BT). Untuk Perhitungan curah hujan rata-rata digunakan metode thiessen dan perhitungan curah hujan rencana digunakan metode Log pearson III dengan R20 = 263,512 mm. Perhitungan debit banjir digunakan metode melchior dengan Q20 = 1085,019 m3/dtk. Penampang sungai yang direncanakan adalah persegi majemuk dengan mempertimbangkan faktor sedimentasi dan aliran balik.
Kata Kunci : Sungai, Banjir, Normalisasi, Sedimentasi, Air Balik.

Downloads

Published

2016-01-01