ANALISA KINERJA PERSIMPANGAN TIDAK BERSINYAL KOTA PADANG (SIMPANG TUGU LUBUK BEGALUNG)
Abstract
Simpang Tugu Lubuk Begalung merupakan simpang tak bersinyal berlengan tiga dengan bundaran ditengahnya. Bundaran Tugu Lubuk Begalung di Kota Padang melayani arus lalu lintas yang terus meningkat. Bundaran ini melayani arus lalu lintas yang berasal dari Jalan Raya Lubuk Begalung (dari arah simpang lubeg), Jalan DR. Sutomo (arah Universitas Putra Indonesia) dan Jalan Ujung Tanah (arah SDN10). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kinerja persimpangan Tugu Lubeg dalam melayani arus lalu lintas dan permasalahannya serta dapat memberikan solusi yang tepat pada persimpangan tersebut. Adapun metode yang digunakan untuk menganalisa kinerja simpang tak bersinyal dengan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997). Pengambilan data pengamatan dilakukan seminggu berturut-turut yaitu pada hari senin sampai minggu pada tanggal 02 sampai 08 November 2015, dari hasil analisa yang diperoleh bahwa volume lalu lintas tertinggi terjadi pada hari Minggu Tanggal 8 November 2015 pada jam sibuk sore sebesar 1701smp/jam dengan kapasitas (C) sebesar 3128 smp/jam, derajat kejenuhan (DS) sebesar 0.544, dengan waktu tundaan sebesar 6.869 det/smp, sehingga simpang tersebut dikategorikan masih baik, ini ditandai dengan masing-masing lengan mempunyai derajat jenuh masih dibawah angka 0.8.
Kata Kunci : Simpang tipe T tidak bersinyal, Kinerja simpang, MKJI 1997
References
---------,1992, Standar Perencanaan Geometrik Untuk Jalan Perkotaan, Direktorak Pembinaan Jalan Kota, Direktorat Jalan Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
---------, 1997, Manual Kapasitas Jalan Indonesia, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
Marlok, E.K, 1986, Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, PT. Gelora Aksara Pratama, Jakarta.
Haefiner, L.E, 1986, Introduction to The Theory of Traffic Flow, Springer – Verlag Berlin Heinderberg, New York.
O’Flaherty, C.A, 1997, Transport Planning and Traffic Engineering, John Wiley & Sons Inc, New York.