PERENCANAAN JEMBATAN RANGKA BAJA (STUDY KASUS JEMBATAN BAYANG, UJUNG GADING)
Abstract
Dengan semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk sehingga menuntut
kebutuhan pertumbuhan akan sarana dan prasarana trasportasi yang cukup dan
memadai sehingga dapat mengimbangi kebutuhan masyarakat akan sarana
trasportasi yang meningkat pula. Alasan dibangunnya jembatan bayang ujung
gading yang baru ini dikarenakan jembatan sebelumnya sudah tidak layak untuk
dilalui kendaraan lagi sehingga tidak dapat mengimbangi arus lalu-lintas dan
kendaraan berat yang akan melewatinya. Dengan dibangunnya jembatan ini
diharapkan nantinya arus lalu lintas ke daerah bayang dan ujung gading menjadi
lancar. Berdasarkan lebar karateristik sungai maka bentang jembatan didapat
selebar 40 m dengan pemasangan gelagar melintang per 5 m. adapun Pemilihan
rangka baja pada jembatan ini yakni pada gelagar utama mengunakan profil
WF.400.400.13.21, sedangkan untuk gelagar memanjang dan melintang yaitu
WF.600.200.11.17 dan WF.700.300.13.24. pada struktur bawah jembatan dimensi
abutmen yaitu 9 m x 4 m. Dengan tinggi total abutment yaitu 6,32 m. Sedangkan
pada pondasi dipilih pondasi tiang pancang karena dari hasil penyelidikan tanah
tanah keras didapat pada kedalaman 20 m.
Kata kunci : Jembatan, Gelagar, Abutmen
References
Asiyanto. 2005, Metode Konstruksi
Jembatan Rangka Baja, Universitas
Indonesia
BMS, 1992, Bridge Management
System : Bridge Design Code,
Directorate General, of Highways
Ninistry of Public Works Republic of
Indonesia and Australian
International Development
Assastance Bureau.
Gurki, J. Thambah Sembiring.
, Beton Bertulang Edisi Revisi,
Rekayasa Sains
http://thamrinnst.wordpress.com/mod
ul2 pembebanan-jembatan-baja
Sunggono kh. 1995, Teknik Sipil,
Nova
Sutarman, E. 2009, Analisa
Struktur. Penerbit CV Andi Offset:
Yogyakarta