IDENTIFIKASI PENYEBAB TERJADINYA KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG (Study Kasus Proyek Retrofit Kantor Gubernur Sumatera Barat Tahap )

Authors

  • Yurizky Fikri
  • Nasfryzal Carlo
  • Indra Khaidir

Abstract

Proyek konstruksi merupakan salah satu bentuk kegiatan yang berlangsung dalam
jangka waktu terbatas, dengan sumber daya tertentu. Keberhasilan dalam
menjalankan proyek tepat waktu, biaya dan mutu yang telah direncanakan adalah
salah satu tujuan terpenting. Proyek konstruksi melibatkan kontraktor, pemilik
proyek, konsultan perencana dan konsultan pengawas yang saling terkait dalam
sebuah perjanjian kerja. Pelaksanaan proyek konstruksi sering terjadi
keterlambatan yang disebabkan oleh pihak-pihak yang terlibat.Salah satu
konstruksi yang dilaksanakan di Sumatera Barat Pasca Gempa tahun 2009, adalah
Proyek Retrofit Gedung Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Barat, mengalami
keterlambatan. Penelitian dilakukan dengan menganalisa terhadap kontrak dan
laporan bulanan. Hasil analisa di klarifikasi kepada kontraktor, konsultan
pengawas dan owner (PPTK). Hasil di temukan faktor utama keterlambatan
pekerjaan ini disebabkan (1).Owner: yaitu keterlambatan penandatanganan
kontrak, perubahan tanggal mulai proyek tidak sesuai, keterlambatan proses
permintaan dan persetujuan gambar kerja oleh owner, keterlambatan pembayaran
oleh owner, perubahan desain/detail pekerjaan pada waktu pelaksanaan, pekerjaan
tambahan yang di minta owner. (2).Kontraktor yaitu: ketidak tersediaan material
dipasaran, tidak tersediaan material dilokasi, kurangnya pengawasan terhadap
Sub-Kontraktor dan Suplier. Disarankan agar owner memastikan tidak ada
kekurangan gambar dan perencanaan di yang di buat oleh konsultan perencana,
melakukan pengorderan material ketikan stok barang sudah mulai menipis.
Kata kunci: Keterlambatan, Proyek Konstruksi, Retrofit, Gedung

References

Alaghbari, W., (2007), The

Significant Factor Causing Delay

of Building Construction in

Malaysia, Engineering

Construction and Architectural

Management, Vol 14, No 2, pp 192-

Bordat, C., McCullouch, B.G., Labi,

S., dan Sinha, K.C. (2004) 'Analisis

kelebihan biaya dan penundaan

waktu proyek INDOT. Publikasi ada.

FHWA / IN / JTRP-2004/7, SPR-

',Washington, DC: Badan Riset

Transportasi.

Dannyanti, E., 2010. Optimalisasi

Pelaksanaan Proyek dengan

Metode PERT dan CPM.Skripsi,

Fakultas Ekonomi, Universitas

Diponegoro, Semarang.

Ervianto, Wulfram I : 2004. Teori –

Teori Manajemen Proyek

Konstruksi, Graha Abdi, Indonesia

Header, Tubagus Ali, : 2012. Prinsip

– Prinsip Network Planning, PT.

Gramedia Jakarta

Jumas . Dwifitra Y. ST,. MSCE, :

Manajemen Konstruksi, Bung

Hatta University Press

Jurnal Teknik Sipil, Vol. II, No. 2,

September 2013 Kajian Penyebab

Keterlambata Pelaksanaan

Konstruksi

Nabuko, C : 2007 Metodologi

Penelitian, Jakarta, Bumi Aksara

Nazir, Moh Ph. D, : 1993. Metode

Penelitian, Graha Indonesia

Soeharto, Iman : 1995Manajemen

Proyek Industri (Persiapan,

Pelaksanaan, Pengolahan),

Gramedia Jakarta

Saleh, N. (2005), Faktor Yang

Menyebabkan Klaim dan

Penyelesaiannya Pada Industri

Konstruksi. Faculty of

CivilEngineering University

TeknologiMalaysia

Wahyudi, R dan Indra Yono, C;

Pengaruh Keterlambatan

Proyek terhadap Pembekakan Biaya

Proyek. Universitas Kristen Petra,

Surabaya.

Downloads

Published

2016-06-14