PERENCANAAN PASAR LUBUK BUAYA, KOTA PADANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU
Abstract
Pasar merupakan salah satu pusat perekonomian bagi masyarakat. Keberadaanya mempunyai banyak peranan penting, baik itu sebagai barometer pertumbuhan ekonomi ataupun sebagai tolak ukur harga kebutuhan pokok. Namun keberadaannya kini kurang begitu diperhatikan. Berdasarkan data A.C Neilson pertumbuhan pasar tradisional mendekati 0%. Hal ini bertentangan dengan pertumbuhan pasar modern yang terus tumbuh dengan cepat. Kondisi pasar tradisonal yang terkesan kumuh, panas, becek, dan bau menjadikan pasar tradisional kurang diminati. Untuk menjadikan pasar lubuk buaya ini menjadi pasar yang bersih, sehat dan nyaman saat dikunjungi maka tema yang diterapkan pada pasar adalah pendekatan arsitektur perilaku. Arsitektur perilaku adalah arsitektur yang penerapannya selalu menyertakan pertimbangan-pertimbangan perilaku dalam perancangan. Pendekatan Arsitektur Perilaku diterapkan pada pasar Lubuk Buaya ini agar dapat tercapai suatu desain pasar tradisional yang ramah lingkungan namun juga tetap nyaman secara penghawaan, sirkulasi dan pencahayaan. Nilai kenyamanan tersebut dituangkan dalam desain baik berupa tata ruang, pengaturan bukaan dan desain ruang dagang. Bangunan dengan desain yang tidak terlalu banyak ornamen, untuk mempermudah perawatan, bentuk dengan konstruksi yang mudah dikerjakan, pemanfaatan material lokal, serta desain yang hemat energi adalah solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan pada Pasar Lubuk Buaya. Dengan desain tersebut diharapkan akan tercipta suatu pasar yang nyaman dan juga Ramah.Kata Kunci : pasar tradisional, kenyamanan, arsitektur perilaku.
Downloads
Published
2017-01-10
Issue
Section
Articles