TINJAUAN ULANG NORMALISASI BATANG ANTOKAN KABUPATEN AGAM PROVINSI SUMATERA BARAT

Abstract

Kenagarian Manggopoh Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat sering mengalami banjir. Banjir disebabkan penampang sungai tidak mampu menampung debit dan mengalirkan air disaat curah hujan tinggi. Akibat genangan ini maka rumah penduduk dan lahan pertanian terendam banjir serta mengganggu jalur lalu lintas Padang ke Lubuk Basung. Perencanaan dan pelaksanaan fisik sudah dilakukan, untuk itu penulis melakukan tinjauan ulang perencanaan normalisasi Batang Antokan. Tinjauan Ulang dilakukan terhadap perhitungan penampang memanjang, dimensi sungai, pengaruh air balik dan stabilitas perkuatan tebing. Dalam tinjauan ini, digunakan data curah hujan tahun 2003–2012, pada stasiun curah hujan Paraman Talang, Manggopoh dan Gumarang. Perhitungan curah hujan rata-rata digunakan metode thiessen didapatkan curah hujan rata-rata 58,199 mm dan perhitungan curah hujan rencana digunakan metode distribusi log normal dengan R2= 56,12 mm, R25 = 91,41 mm. Perhitungan debit banjir memakai metode Melchior dengan Q2= 276,019 m3/dtk, Q25= 438,642 m3/dtk. Perencanaan penampang sungai digunakan metoda Manning’s dan pengaruh air balik dengan metoda Tahapan Langsung dengan debit aliran normal Q2 dan debit aliran banjir Q25. Penampang rencana berbentuk trapesium ganda dengan lebar saluran (B) 45 m, (b) 5 m, tinggi saluran (h1) 3,8 m, (h2) 1,14 m dan talud (m1) 1/1, (m2) 1/1,5 sehingga genangan banjir dapat teratasi.
Kata kunci : banjir, normalisasi, penampang.