NORMALISASI BATANG KURANJI DALAM MENGATASI BANJIR KECAMATAN NANGGALO

Authors

  • Aprian Budiman
  • Mawardi Samah
  • Mawardi Samah
  • Lusi Utama
  • Lusi Utama

Abstract

Banjir adalah naiknya muka air yang melebihi kapasitas daya tampung saluran sehingga air melimpas dari kiri dan kanan saluran. Kelurahan Gurun Laweh dan Kelurahan Banda Gadang Batang Kuranji Kecamatan Nanggalo sering mengalami banjir. Hal ini disebabkan karena intensitas hujan yang tinggi. Untuk itu perlu dilakukan normalisasi Batang Kuranji yaitu berupa perencanaan penampang dan perkuatan tebing. Untuk normalisasi diperlukan data curah hujan R10 tahunan, dari 2005-2014. Stasiun yang digunakan adalah gunung sarik, gunung nago dan batu busuk, peta topografi dan data tanah, perhitungan curah hujan rata-rata menggunakan metode aljabar dan perhitungan curah hujan rencana menggunakan metode gumbel dan metode distribusi normal dengan rata-rata curah hujan R5=246,87 mm. perhitungan debit banjir rencana menggunakan metode hasper didapat debit banjir rencana Q5=310,13 m3/dtk. Penampang berbentuk trapesium direncanakan berdasarkan debit banjir rencana 5 tahun didapat tinggi penampang (H) 3,20 m dan lebar penampang (B) 35 m dapat menampung debit banjir sebesar 333,87 m3/dtk dengan mempertimbangkan faktor stabilitas perkuatan tebing terhadap guling 4,71>1,5 (Aman terhadap guling) dan geser 6,2>1,2 (Aman terhadap geser).
Kata kunci : penampang, banjir, debit, normalisasi

References

Banjir adalah naiknya muka air yang melebihi kapasitas daya tampung saluran sehingga air melimpas dari kiri dan kanan saluran. Kelurahan Gurun Laweh dan Kelurahan Banda Gadang Batang Kuranji Kecamatan Nanggalo sering mengalami banjir. Hal ini disebabkan karena intensitas hujan yang tinggi. Untuk itu perlu dilakukan normalisasi Batang Kuranji yaitu berupa perencanaan penampang dan perkuatan tebing. Untuk normalisasi diperlukan data curah hujan R10 tahunan, dari 2005-2014. Stasiun yang digunakan adalah gunung sarik, gunung nago dan batu busuk, peta topografi dan data tanah, perhitungan curah hujan rata-rata menggunakan metode aljabar dan perhitungan curah hujan rencana menggunakan metode gumbel dan metode distribusi normal dengan rata-rata curah hujan R5=246,87 mm. perhitungan debit banjir rencana menggunakan metode hasper didapat debit banjir rencana Q5=310,13 m3/dtk. Penampang berbentuk trapesium direncanakan berdasarkan debit banjir rencana 5 tahun didapat tinggi penampang (H) 3,20 m dan lebar penampang (B) 35 m dapat menampung debit banjir sebesar 333,87 m3/dtk dengan mempertimbangkan faktor stabilitas perkuatan tebing terhadap guling 4,71>1,5 (Aman terhadap guling) dan geser 6,2>1,2 (Aman terhadap geser).

Kata kunci : penampang, banjir, debit, normalisasi

Downloads

Published

2017-01-20