KAJIAN AKSESIBILITAS KAWASAN PUSAT PEMERINTAH KOTA PADANG AIR PACAH
Abstract
ABSTRAK
Pasca gempa 2009 pusat pemerintah kota Padang telah dipindahkan di kelurahan Air Pacah, sesuai dengan RTRW Kota Padang tahun 2010 – 2030. Kawasan Air Pacah dijadikan sebagai Pusat Perkantoran Pemerintahan Kota Padang. Dengan pemindahan pusat perkantoran tersebut tarikan perjalanan menuju kawasan Air Pacah akan mengalami peningkatan. Peningkatan tarikan perjalanan menuju kawasan Air Pacah harus didukung dengan jaringan transportasi yang memadai, agar pelaku perjalanan mudah dan tidak membutuhkan waktu yang panjang menuju kawasan tersebut. Penelititan ini bertujuan untuk mengetahui tingat aksesibilitas menuju pusat pemerintahan. Penelititan ini bersifat komparatif yaitu penelitian yang bersifat membandingkan, yaitu dengan membandingkan rute dari zona utara dan rute dari zona selatan. Metode yang digunakan dalam analisa ini adalah perbandingan atara variabel waktu, biaya, dan jarak. dengan mempertimbangkan faktor hambatan yang muncul pada masing – masing zona seperti jumlah persimpangan, titik kemacetan, jalan rusak, volume lalu lintas, pemutar arah, penyempitan jalan, lebar jalan dan kondisi jalan. Berdasarkan hasil analisis didapat tingkat aksesibilitas menuju kawasan Pusat Pemerintaha berdasarkan titik pertemuan rute, berdasarkan variabel waktu zona utara memiliki tingkat aksesibilitas tinggi, berdasarkan variabel biaya zona dari utara memiliki tingkat aksesibilitas tinggi dan berdasarkan variabel jarak kedua zona memiliki aksesibilitas yang sama.
Kata Kunci: Transportasi, Pusat Pemerintah, Aksesibilitas
ABSTRACT
After the earthquake in 2009 the center of the city government has moved in the village of Padang Air Pacah, according to the RTRW Kota Padang in 2010 - 2030. The Niagara Region Pacah serve as Padang City Government Office Center. With the removal of the central office of the towing journey towards Air Pacah region will increase. Increased traction Air Pacah journey to the region should be supported with adequate transportation network, so that the traveling is easy and does not require a long time towards the region. This study was aimed to determine the rank of the accessibility to the center of government. This study was comparative research that is compared, by comparing the route from the northern zone and the southern zone. The method used in this analysis is a comparison only between the variables of time, cost, and distance. taking into account the resistance factor that appears on each - each zone such as the number of intersections, points of congestion, bad roads, traffic volume, the player direction, narrowing the road, the road width and road conditions. Based on the analysis results obtained degree of accessibility to the central business district pemerintaha by the meeting point, based on the variable time north zone has a high level of accessibility, based on the variable costs of the northern zone has a high level of accessibility and based on the variable distance between the two zones have the same accessibility.Keywords: Transportasi, Government Center, Accessibility