ANALISIS WACANA KRITIS RETORIKA ARY GINANJAR DALAM ACARA GENERASI EMAS INDONESIA (TVRI PERIODE JUNI-AGUSTUS 2016)
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan bentuk retorika Ary Ginanjar dalam Acara Generasi Emas Indonesia di TVRI (periode Juni – Agustus 2016) berdasarkan teori Sara Mills,(2) mendeskripsikan bentuk retorika Ary Ginanjar berdasarkan teori Norman Fairclough, (3) tinjauan persamaan dan perbedaan analisis Retorika Ary Ginanjar berdasarkan teori Sara Millsdan teori Norman Faicrlough. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumenter yaitu dokumentasi tayangan acara Generasi Emas Indonesia di TVRI. Teknik analisis data yaitu (1) menganalisis data tentang Retorika Ary Ginanjar dengan menggunakan pendekatan Sara Mills dan Fairclough, (2) membuat kesimpulan hasil analisis data berdasarkan pendekatan model Sara Mills dan Norman Fairclough. Temuan penelitian (1) Bentuk retorika Ary Ginanjar dalam acara Generasi Emas Indonesia berdasarkan teori Sara Mills yaitu dapat dipahami bahwa pembicara memiliki pembendaharan kata dan wawasan yang cukup luas sehingga mampu menggunakan bahasa dengan baik. Pemilihan subjek dari analisa keseluruhan topik yaitu pembicara sendiri berperan langsung sebagai subjek. Dengan memposisikan pemilihan kata ganti, orang, kita, manusia, mereka dan lain sebagainyamembuktikan bahwa posisi penonton dari keseluruhan teks ditampilkan sebagai sasaran yang dibicarakan oleh pembicara menempatkan penonton menjadi bagian yang integral dengan pemilihan topik yang mampu memberikan kesan motivasi yang tinggi, (2) bentuk retorika Ary Ginanjar dalam acara Generasi Emas Indonesia berdasarkan tinjauan teori Fairclough daat dipahami bahwa penulis mampu menggunakan bahasa yang tepat dalam memunculkan topik yang akan dibicarakan serta mampu menempatkan posisi subyek yang akan ditampilkan dalam memunculkan setiap kalimat, (3) persamaan dari analisis teori Sara Mills dan Norman Fairclough adalah sama-sama melihat penempatan posisi subjek dan pada penempatan posisi subjek dapat ditemukan hasil analisis yang sama dalam penempatan posisi subjek yaitu pembicara memposisikan diri langsung berperan sebagai pencerita dalam teks dan juga memposisikan penonton ikut terlibat dalam teks yang dibicarakan. Perbedaan dari analisis teori Sara Mills dan Norman Faircloug adalah teori Sara Mills menganalisis posisi subjek-objek dan posisi pembicara-penonton sedangkan Norman Fairchlough memfokuskan analisis pada topik dapat dipahami bahwa penulis menggunakan strategi yang bagus dalam cara memunculkan topik dengan pemakaian bahasa yang menarik.Kata kunci: Retorika Ary Ginanjar, Acara Generasi Emas di TVRI, teori Sara Mills dan Norman Fairclough, posisi subjek-objek.
Downloads
Published
2017-07-11
Issue
Section
Articles