PENGARUH TEKNIK TIRU MODEL DAN KEBIASAAN MEMBACA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERITA RAKYAT (FABEL) SISWA KELAS VII MTsN LUBUK BUAYA PADANG

Authors

  • Zuhaili .
  • Marsis .
  • Hasnul Fikri

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh teknik tiru model dan kebiasaan membaca siswa terhadap keterampilan menulis teks fabel. Teori yang menjadi acuan dalam penelitian ini adalah pendapat Nurgiyantoro (2010) tentang fabel, pendapat Tambulon (2008) tentang kebiasaan membaca, dan pendapat Sanjaya (2010), dan pendapat Trianto (2009) tentang teknik tiru model. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi dengan desain faktorial (factorial design). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTsN Lubuk Buaya berjumlah 523 orang,yang didistribusikan ke dalam 12 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling sederhana dengan jumlah 53 siswa yang terdiri dari 29 siswa kelas VII 2 dan 24 siswa kelas VII 4 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara: (1) memberikan angket kebiasaan membaca kepada sampel penelitian; (2) tes menulis teks fabel dilakukan dengan cara memberikan tes unjuk kerja terhadap siswa. Analisis data dilakukan dengan cara, sebagai berikut: Pertama,membaca tulisan teks cerita fabel yang telah ditulis siswa secara keseluruhan. Kedua, mengidentifikasi tulisn teks cerita fabel tersebut apakah termasuk dalam data penelitian apa tidak. Ketiga, memberikan skor pada tulisan tersebut sesuai dengan indikator yang diteliti. Keempat, mendeskripsikan distribusi frekuensi tes keterampilan menulis teks cerita fabel siswa. Kelima, menampilkan data dalam bentuk histogram. Keenam, melakukan uji prasyarat. Ketujuh,melakukan pengujian hipotesis. Hasil analisis data menunjukan hal-hal sebagai berikut: Pertama, keterampilan siswa dalam menulis teks fabel yang diajarkan dengan teknik tiru model lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan metode konvensional yang ditunjukan dengan nilai rata-rata kelas eksperimen 83,72 sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol 72,13 dan hasil perhitungan statistik menunjukkan nilai thitung 4,208> ttabel 1,960 sehingga H0 ditolak. Kedua, pada siswa yang memiliki kebiasaan membaca tinggi, keterampilan dalam menulis teks cerita fabel yang diajarkan dengan teknik tiru model lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengar metode konvensional, ditunjukkan dengan nilai rata-rata kelas eksperimen 83,93 sedangkan kelas kontrol 70,25 dan hasil perhitungan statistik nilai thitung 3,465 > ttabel2,060 sehingga H0 ditolak. Ketiga, pada siswa yang memiliki kebiasaan membaca rendah, keterampilan dalam menulis teks cerita fabel yang diajarkan dengan teknik tiru model lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengar metode konvensional yang ditunjukan dengan nilai rata-rata kelas eksperimen 83,50, sedangkan kelas kontrol 74,00 dan hasil perhitungan statistik menunjukkan thitung 2,413> ttabel 2,060 sehingga H0 ditolak. Keempat, terdapat interaksi pengaruh antara teknik tiru model dan kebiasaan membaca siswa terhadap keterampilan menulis teks fabel dibuktikan dengan nilai Fhitung 0,0160> Ftabel 0,05 dan berdasarkan kriteria pengujian H1 ditolak. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa teknik tiru model dan kebiasaan membaca berpengaruh terhadap keterampilan menulis teks fabel.
Kata kunci: teknik tiru model, kebiasaan membaca, keterampilan menulis Fabel

Published

2017-07-13