THE STUDY CHANGE OF UTILIZATION PURNA MTQ AREA BANDAR SERAI PEKANBARU CITY
Abstract
Adrifal. Az¹, Syamsul Asri¹, Zulherman¹
¹ Architectural Program, Postgraduate of Bung Hatta University aad_az@yahoo.co.uk
ABSTRACT
Such high growth has caused the increased population density, the increased density of bulildings for settlement and the increased need of space as the place for doing activities in efforts to meet living needs. The increased space needs effects to the increased building intensity, so that the development do not in control. This research was conducted to (1) short and long target of research area development according to early concept (2) factors influencing the change of space utilization and function at reseacrh MTQ area. Research method which applied is qualitative descriptive. The data collection methode consist of indepth interview and observation (field and secunder data) about growth of research area and map of Rencana Umum Tata Ruang Kota ( RUTRK) and map of Rencana Tata Ruang Wilayah ( RTRW) of Pekanbaru year 1994-2013. Interview was held in guided technic to management authority, goverment and society. The result of this research shows that (1) short and long target concept about activity, function and space utilization at research area out of early concept (2) the affecting factors of change from space utilization and function at reseacrh area are human factor, external and internal physical factors, economic factor, social factor, regulation or institutional factor and cooperation factor. Regulation factor is most having an effect on factor to change of function and planology in research area. Therefore, it is also needed policy or goverment regulation or by law of obligatory to development of this area. The policy on controlling and guiding on space utilization may be concerned with the function and the major activity of the area. And it is also needed by coherence in execution of local government to policy or regulation. So that the next development will not rise disadvantages to the others, even profitable and supportable each other.
Keywords : increased building intensity, space utilization, regulation
STUDI PERUBAHAN PEMANFAATAN
AREA PURNA MTQ BANDAR SERAI KOTA PEKANBARU
Adrifal. Az¹, Syamsul Asri¹, Zulherman¹
¹Program Studi Arsitektur, Program Pascasarjana Universitas Bung Hatta
ABSTRAK
Perkembangan perkotaan yang tinggi mengakibatkan peningkatan kepadatan penduduk maupun peningkatan kepadatan bangunan serta terjadinya peningkatan kebutuhan ruang sebagai prasarana melakukan aktivitas dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup. Peningkatan kebutuhan ruang tersebut membawa dampak peningkatan intensitas bangunan, sehingga tidak terkendali. Penelitian ini memiliki dua aspek yang dianalisis, yaitu: (1) tujuan jangka pendek dan jangka panjang pengembangan area penelitian berdasarkan konsep awal, (2) faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan tata ruang dan fungsi pada area MTQ. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data yaitu dengan wawancara dan observasi (survei lapangan dan data sekunder) mengenai perkembangan area penelitian dan peta Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK) dan peta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Pekanbaru dari tahun 1994-2013. Wawancara dilakukan secara terstruktur terhadap pihak pengelola, pemerintah dan masyarakat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) konsep jangka pendek dan jangka panjang pemanfaatan ruang, fungsi dan aktifitas yang ada pada area penelitian tidak mampu berjalan sebagaimana mestinya, (2) faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan tata ruang dan fungsi pada area penelitian adalah faktor manusia, faktor fisik internal dan eksternal, faktor ekonomi, sosial, regulasi atau institusional dan faktor kerjasama. Faktor regulasi adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap perubahan tata ruang dan fungsi di area penelitian. Oleh karena itu, diperlukan adanya peraturan daerah yang mengikat terhadap pengembangan area ini. Kebijakan dalam pengendalian maupun pembinaan pemanfaatan ruang yang sebaiknya memperhatikan fungsi atau aktivitas utama area. Kemudian juga diperlukan ketegasan dalam pelaksanaan dari pemerintah daerah terhadap peraturan tersebut. Sehingga perkembangan yang terjadi tidak saling merugikan bahkan dapat saling mendukung dan menguntungkan.
Kata Kunci : peningkatan intensitas bangunan, pemanfaatan ruang, regulasi