Aspects of Reproductive Biology of Fish Mali (Labeobarbus fasiatus Blkr) in Koto Panjang Reservoir as the Basis of Domestication for Conservation Process

Authors

  • Ratna Dewi Bung Hatta University

Abstract

Ratna Dewi¹, Hafrijal Syandri¹, Azrita1

¹ Management Studies Program Coastal and Marine Aquatic Resources, Postgraduate Of Bung Hatta University

E-mail : dewi_ratna38@ymail.com

 

ABSTRACT

 

The reservoir is located in Koto Panjang sub province Lima Puluh Kota West Sumatra. The main source of water comes from River of Kampar amd Mahat. Given the difficulty of Koto Panjang people in getting (Labeobarbus fasiatus Blkr) wild are rare Fish Mali, it is necessary to domesticated for conservation process. To achieve the success of the process of domestication and cultivation basic data is necessary including aspects of biology, with the aim of analyzing aspects of reproduction, analyzing natural foods, and analyzeing environmental factors of waters of Koto Panjang reservoir. Observations and analysis in the laboratory. Based on the sex ratio of the number of female fish do more dominant than the male. Based on the analysis of the relationship of weight length of fish mali value of b <3, so it can be concluded that the growth pattern of female and male of  fish mali is allometric negative, which means that the total length of the fish mali faster in comparison with body weight gain. Value of fecundity of female fish mali TKG IV ranges from 26168-30582 grains, the greatest fecundity body weighs 137.5 grams with a value of 30 582 grain fecundity. TKG III and egg diameter ranged from 110-325 μm with an average diameter of eggs was 267.20 μm and TKG IV ranged between 229-415 μm with an average diameter of eggs was 303.94 μm. Furthermore, based on histological observations of gonads turns on each TKG found different stadia oocytes that type of oocyte development is asinkronisme with the type of breeding partial spawner. Based on the analysis of stomach contents of fish Mali obtained foods eaten are preferred or dominant groups, from grade Phytoplankton Chlorophyta, which is kind of Spirogyra periphyton that fish Mali can be graded to herbivorous fish, fish that eat vegetation types. For water quality data brightness 150 cm, temperature 29 ° C, pH 6, DO 6, 19mg / L, BOD 4.35 mg / L, COD 20.91 mg / L, phosphate 0.08 mg / L, Nitrate 1.125 mg / L and have high diversity of plankton, it can be concluded that the water quality at the Koto Panjang reservoir in general can support for the survival of fish mali. Fish Mali that will spawn heading upstream. It is recommended to perform domestication of fish mali because the basic data about the look of reproduction and habitat in the wild are known.

 

Keywords: Reproduction, fish mali, domestication, conservation

 

 

 

 

 

Aspek Biologi Reproduksi Ikan Mali (Labeobarbus fasiatus Blkr) di Waduk

Koto Panjang Sebagai Dasar Domestikasi Untuk Proses Konservasi

 

Ratna Dewi¹, Hafrijal Syandri¹, Azrita¹

¹ Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Perairan dan Kelautan, Program Pascasarjana Universitas Bung Hatta

E-mail : dewi_ratna38@ymail.com

 

ABSTRAK

 

Waduk Koto Panjang yang terletak di Kecamatan Pangkalan Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumbar. Sumber utama air waduk berasal dari air Sungai Kampar Sungai Mahat. Mengingat sulitnya masyarakat Waduk Koto Panjang untuk mendapatkan Ikan Mali (Labeobarbus fasiatus Blkr), yang langka dan liar maka perlu dilakukan domestikasi untuk proses konservasi.Untuk mencapai keberhasilan proses domestikasi dan pembudidayaannya diperlukan data dasar diantaranya aspek biologi, dengan tujuan menganalisis aspek reproduksi, menganalisis makanan alami, dan menganalisis faktorfaktor lingkungan perairan di Waduk Koto Panjang. Pengamatan dan analisa dilakukan di laboratorium. Berdasarkan nisbah kelamin yang dilakukan maka jumlah ikan betina lebih dominan dibanding ikan jantan. Berdasarkan hasil analisa hubungan bobot panjang ikan mali nilai b<3, sehingga dapat disimpulkan bahwa pola pertumbuhan ikan mali betina maupun jantan adalah alometrik negatif yang artinya bahwa panjang total tubuh ikan mali lebih cepat di bandingkan dengan pertambahan bobot tubuh. Nilai Fekunditas ikan mali betina TKG IV berkisar antara 26.168-30.582 butir, fekunditas terbesar memiliki berat tubuh 137,5 gram dengan nilai fekunditas sebesar 30.582 butir. Dan diameter telur TKG III berkisar antara 110-325 ìm dengan rata–rata diameter telur adalah 267,20 ìm dan TKG IV berkisar antara 229-415 ìm dengan rata-rata diameter telur adalah 303,94 ìm. Selanjutnya berdasarkan pengamatan histologi gonad ternyata pada setiap TKG di temukan stadia oosit yang berbeda sehingga tipe perkembangan oosit adalah asinkronisme dengan tipe pemijahan partial spawner. Berdasarkan analisis isi lambung ikan Mali didapat jenis makanan yang disukai atau dominan dimakan adalah Kelompok Phytoplankton yaitu dari kelas Chlorophyta, jenis Spirogyra yang bersifat perifiton sehingga Ikan Mali dapat di golongkan kepada ikan herbivora yaitu ikan yang memakan jenis tumbuh-tumbuhan.Untuk data kualitas air kecerahan 150 cm, suhu 29°C , pH 6, DO 6,19mg/L, BOD 4,35mg/L, COD 20,91mg/L,Pospat 0,08 mg/L, Nitrat 1,125 mg/L dan memiliki keanekaragaman plankton yang cukup tinggi maka dapat di simpulkan bahwa kualitas air di Waduk Koto Panjang secara umum dapat mendukung untuk proses keberlangsungan hidup ikan mali. Ikan mali yang akan memijah menuju ke hulu sungai. Disarankan untuk dapat melakukan domestikasi ikan mali karena data dasar tentang tampilan reproduksi dan habitatnya di alam sudah dapat diketahui.

 

Kata kunci: Reproduksi, ikan mali, domestikasi, konservasi

Published

2013-04-06