ANALISIS KESESUAIAN DAN DAYA DUKUNG LAHAN UNTUK TAMBAK UDANG VANNAME (Litopenaeus vannamei ) DAN IKAN BANDENG ( Chanos chanos FORSK) DI SMK NEGERI 3 PARIAMAN

Authors

  • Erni Juita

Abstract

Erni Juita. Usman Bulanin, dan Masrizal
Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Perikanan, Pesisir dan Kelautan, Pasca Sarjana.
Universitas Bung Hatta
Email juitaerni_72@yahoo.com
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesesuaian lahan dan daya dukung untuk
tambak udang vanname dan ikan bandeng di SMK Negeri 3 Pariaman. Berdasarkan hasil analisis
kesesuaian sumberdaya air, maka stasiun 1 dikategorikan kurang sesuai, stasiun 2 dan 3 dikategorikan
sesuai digunakan untuk budidaya udang vanname dengan nilai kesesuaian stasiun 1 (65,33 %), stasiun
2 (74,33%) dan stasiun 3 (83,00 %). Sedangkan untuk ikan bandeng stasiun 1 dikategorikan kurang
sesuai dengan nilai kesesuaian ( 68,67% ), stasiun 2 dan 3 dikategorikan sesuai dengan nilai
kesesuaian masing-masing (83,00 %). Hasil analisis kesesuaian sumberdaya tanah untuk budidaya
udang vanname (Litopenaeus vannamei) dan ikan bandeng (Chanos chanos), maka lokasi I dan lokasi
II dikategorikan kurang sesuai digunakan untuk budidaya udang vanname dan ikan bandeng, dimana
nilai kesesuaian tanah untuk udang vanname pada lokasi I (65,00%), lokasi II (60,00%), sedangkan
ikan bandeng lokasi I (55,00%) dan lokasi II (56,67%). Kemudian hasil analisis daya dukung
berdasarkan pada ketersediaan oksigen terlarut di perairan dan laju konsumsi oksigen oleh organisme
(ikan atau udang) yang dibudidayakan maka diperoleh padat tebar untuk udang vanname sebesar
243.640 ekor/ha, dan ikan bandeng sebesar 48.473 ekor/ha. Berdasarkan hasil analisis daya dukung ini
untuk meningkatkan padat tebar udang vanname dan ikan bandeng pada lahan tambak SMK Negeri 3
Pariaman, maka tekhnologi yang dapat diterapkan adalah teknologi bioflok.
Kata kunci : Kesesuaian lahan, daya dukung, tambak, udang vanname, ikan bandeng
ABSTRACT : THE ANALYSIS OF LAND SUITABILITY AND CARRYING CAPACITY
FOR WHITE SHRIMP (Litopenaeus vannamei) AND MILKFISH (Chanos
chanos FORSK) BRACKISH WATER FISHPOND AT SMK NEGERI 3
PARIAMAN
The objective of this research is to analyze the land suitability and carrying capacity for white
shrimp and milk fish brackish water fishpond at SMK negeri 3 Pariaman. Based on the water source
suitability analysis result, then station 1 is categorized less suitable while station2 and 3 are
categorized suitable to be used for white shrimp aquaculture with the suitability percentage for station
1 (65,33%), station 2 (74,33%) and station 3 (83,00%). Whereas for milkfish, station 1 is categorized
less suitable with its suitability percentage (68,67%), station 2 and 3 are categorized suitable with its
suitability percentage (83,00%) for both of them. And the result for the soil source suitability analysis
of white shrimp (Litopenaeus vannamei) and milkfish (Chanos chanos forsk) is that both location I
and location II are categorized less suitable to be used for white shrimp and milkfish aquaculture. The
suitability percentage of soil for white shrimp in location I is (65, 00%), location II (60,00%), while
for milk fish the suitability percentage is (55,00%) in location I and (56,67%) in location II,
respectively. Then for the carrying capacity analysis result based on the fused oxygen availability in
the water and oxygen consumption by the organisms ( fish or shrimp) which is being breed so the
density for the white shrimp is 243.640 shrimp/ha, and 48,473 fish/ha for milk fish. The result of this
carrying capacity analysis above is used to improve the density of white shrimp and milkfish on the
brackish water fishpond of SMK Negeri 3 Pariaman, therefore bioflog technology is the proper
technology that can be applied.
Key words : land suitability, carrying capacity, brackish water fishpond, white shrimp, milkfish

Published

2018-03-01