ANALISA FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI KOTA SAWAHLUNTO

Authors

  • Abadi Palusia Eva Rita Zuherna Miswar

Abstract

Perkembangan sarana transportasi beriringan dengan dengan perkembangan industri, terbukti dengan
semakin pesat nya pembangunan jalan raya, sehingga kesulitan dalam mengelola proyek jalan semakin complex
dan membutuhkan kemampuan yang lebih tinggi, dengan arti kata semakin lama waktu yang di butuhkan untuk
penyelesaian sebuah proyek jalan.
Rencana dan jadwal pelaksanaan yang lebih akurat di perlukan dalam sebuah proyek konstruksi.Jelas
waktu pelaksanaan mestinya di laksanakan dan harus di lengkapi dengan schedule sumber dayanya. Harus
mengacu pada perkiraan yang tepat saat rencana proyek akan di buat atau di laksanakan. Sehingga sangat
berdampak dengan resiko keterlambatan waktu. Sekaligus penambahan biaya proyek ( LA.Rai Widhiawati,
2009 ).
Beberapa peneliti terdahulu telah banyak mendata berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya
keterlambatan. Data-data yang diperoleh sangat beragam walaupun banyak juga yang memiliki kesamaan (
Wijayanthi, 2008 ) mengartikan suatu keterlambatan sebagai suatu penundaan penyelesaian pekerjaan dimana
secara hukum melibatkan beberapa situasi yang menyebabkan timbulnya klaim.
Waktu kontrak merupakan waktu maksimum yang diperlukan oleh kontraktor untuk menyelesaikan pekerjaan
sesuai dengan dokumen kontrak.Dapat disimpulkan bahwa keterlambatan proyek timbul ketika kontraktor tidak
dapat menyelesaikan proyek sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dalam kontrak. Pada umumnya
menyebutkan (Diklat Pelatihan Quality Surveyor of Housing/Building Project, dalam Wijayanthi, 2008 )
Menurut (Yendra fitri.R, 2012) keterlambatan dalam pekerjaan konstruksi antara lain adalah
kontraktor lambat dalam persiapan administrasi penagihan dan tidak memperhitungkan pengaruh eskalasi dan
inflasi, aspek eksternal meliputi tidak di perhitungkannya resiko pada lokasi proyek, penyediaan utility di
lapangan yang kurang (tenaga listrik, air, bahan bakar) dan prasarana transportasi yang kurang memadai.
(Sweis, 2007); pengulangan pekerjaan, organisasi kerja yang buruk, kekurangan material, kerusakan
peralatan, perubahan pekerjaan, bencana alam, sebagai tambahan keterlambatan sering saling berhubungan,
membuat situasi lebih komplek lagi.
16 faktor utama yang menyebabkan penundaan dan pembengkakan biaya.Penyebab penundaan dan
pembengkakan biaya dalam proyek konstruksi Nigeria adalah dikaitkan dengan pengaturan keuangan dan
pembayaran, manajemen kontrak yang buruk, dan kekurangan bahan, estimasi yang tidak akurat, dan fluktuasi
harga secara keseluruhan.Al-Kharashi dan Skitmore. 2009
Menurut Haseeb et al,2011 Ada sepuluh penyebab keterlambatan yang paling penting dalam industri
konstruksi Malaysia: perencanaan kontraktor yang tidak benar, pengelolaan lokasi kontraktor yang buruk, tidak
memadai pengalaman kontraktor, keuangan dan pembayaran klien yang tidak mencukupi untuk diselesaikan
pekerjaan, masalah dengan subkontraktor, kekurangan bahan, pasokan tenaga kerja, ketersediaan peralatan dan
kegagalan, kurangnya komunikasi antar pihak, dan kesalahan selama tahap konstruksi
Kata Kunci : Kinerja,Pemilik Proyek, Konsultan Supervisi,Kontraktor Jalan, Motivasi, Salary, Pendidikan,
Pelatihan, Pengetahuan, Pengalaman, Organisasi.

Published

2019-07-14