PENERAPAN PRINSIP KESANTUNAN DAN PRINSIP KERJASAMA PADA KOMPETENSI BERBAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP ISLAM TERPADU KHALID BIN WALID PASIRPENGARAIAN KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU

Authors

  • Sapran, Marsis M.Pd, Yetti Morelent.

Abstract

ABSTRAK
Sekolah memiliki andil dalam membentuk kesantunan berbahasa siswa karena siswa lebih banyak
menghabiskan waktunya di sekolah. Di sekolah, gurulah yang berperan penting dalam membentuk
kesantunan berbahasa siswanya. Agar siswa bisa santun berbahasa, tentu terlebih dahulu guru sebagai
contoh juga harus santun dalam berbahasa. Kesantunan berbahasa guru diduga dapat meredam situasi
yang kurang nyaman saat terjadi permasalahan yang berarti pada siswa. Bahasa yang santun diduga
dapat meredam amarah dan rasa kecewa guru pada siswa, dan dapat membuat situasi tetap terkendali.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesantunan berbahasa dan prinsip kerja sama dalam
tuturan siswa kelas VIII di SMP Islam Terpadu Khalid bin Walid Pasirpengaraian Kabupaten Rokan
Hulu. Teori yang digunakan adalah: teori kesantunan berbahasa yang dikemukakan oleh Leech
(1993), dan teori Kerja Sama yang dikemukakan oleh Grice (1975). Jenis penelitian ini adalah
penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif, sedangkan subjek penelitiannya adalah
siswakelas VIII SMP Islam Terpadu Khaid bin Walid Pasirpengaraian Rokan Hulu. Hasil penelitian
ini menunjukkan hal-hal sebagai berikut. Pertama,siswa SMP Islam Terpadu kelas VIII Khalid Bin
Walid lebih banyak menyampaikan tuturan yang santun yaitu, sebanyak 100 tuturan. Sedangkan yang
kurang santun sebanyak 17 tuturan.Hal ini menunjukkan bahwa siswa lebih dominan menerapkan
prinsip kesantunan dalam berbahasa pada saat proses belajar_mengajar. Kedua, berdasarkan hasil
penelitian terhadap Siswa SMP Islam Terpadu Kelas VIII Khalid Bin Walid Pasirpengaraian
ditemukan 53 tuturan yang mematuhi prinsip kerja sama dan 18 tuturan yang melanggar prinsip kerja
sama. Hal ini menunjukkan bahwa siswa SMP Islam Terpadu kelas VIII Khalid Bin Walid lebih
dominan menerapkan prinsip kerja sama pada saat proses belajar_mengajar di kelas.Meskipun, dalam
penelitian ini ada beberapa tuturan siswa yang tidak memenuhi prinsip kesantunan dan prinsip kerja
sama, komunikasi siswa tetap jalan. Hanya saja komunikasi siswa kurang santun dan agak terbentur
pada sisi saling memahami.
Kata Kunci: prinsip kesantunan, prinsip kerja sama, siswa

Published

2019-11-17