KAJIAN MANAJEMEN RISIKO DENGAN MENGGUNAKAN METODA RISK BREAKDOWN STRUCTURE & ANALYTHICAL HIERARCHY PROCESS (Studi Kasus : Proyek Jalan Manggopoh-Padang Sawah Simpang Empat)

Authors

  • Efrizon .
  • Zaidir .
  • M. Nursyaifi Yulius

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk menjawab tiga hal utama terkait dengan permasalahan risiko pada pekerjaan perencanaan hingga pelaksanaan jalan, diantaranya: pertama mengetahui secara pasti risiko yang muncul dari masing-masing stakeholders, kedua menentukan parameter risiko pada masing-masing sumber risiko dengan menggunakan pendekatan risk breakdown structure dan analytical hierarchy process, dan ketiga mengetahui strategi respon risiko dari masing-masing stakeholders. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, penelitian ini menetapkan sepuluh orang pakar mewakili masing-masing unsur stakeholders yang dianggap mampu dan memiliki pengetahuan memadai tentang objek kasus yang diteliti. Berdasarkan analisis yang dilakukan dengan menggunakan metoda risk breakdown structure dan analytical hierarchy process dapat disimpulkan bahwa pertimbangan faktor risiko masing-masing pihak adalah menurut kontraktor kontribusi risiko dari kriteria ekonomi adalah pertimbangan yang paling prioritas dengan bobot 40.3%, kriteria konstruksi sebesar 30.9% dan kriteria hukum dan kontrak sebesar 28.8%. Sementara menurut owner risiko prioritas ekonomi juga merupakan kriteria dominan sebesar ekonomi 36.8%, risiko konstruksi 31.8% dan hukum dan kontrak sebesar 31.4%. Sedangkan menurut persepsi konsultan, kriteria ekonomi memiliki bobot sebesar 41%, hukum dan kontrak sebesar 31% dan kriteria konstruksi sebesar 28%. Untuk mencegah dampak risiko yang akan timbul, masing-masing stakeholders memiliki pertimbangan yang berbeda-beda dalam mensiasati tingkat kepentingan pencegahannya yang didasari dari adanya kemungkinan perubahan situasi masa akan datang baik yang berasal dari internal ataupun eksternal. Masing-masing stakeholders akan menyusun strategi respon risiko dengan batas sensitifitas pada rentang 5% pada setiap kemungkinan perubahan penyebab risiko di setiap stakeholders

Kata Kunci : Manajemen Risiko, Dampak Risiko, Stakeholders, Sensitifitas Risiko

References

Amborowati (2004), Analisis Hirarki Proses “Pendekatan Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk”, Jakarta

Daft, Richard L (1992), Organization Theory and Design, West Publishing Company, New York.

Donald S. Barrie (1992), Professional Construction Management, 1992.

Ervianto, W.I (2002), Manajemen Proyek Konstruksi, Penerbit ANDI, Yogyakarta.

Farid, M (2005), Identifikasi Faktor-Faktor Penyebab Permasalahan Pengembangan Kemampuan Kontraktor Kecil dan Menengah dalam Dinamika Otonomi Daerah (Studi kasus Kabupaten Bandung), Tesis Magister, Institut Teknologi Bandung.

Hendricson, (2000), Project Management for contruction.

Ilyas.M. (1998), Buletin Pengawasan No. 13 & 14 Th.1998. www.pu.go.id

Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi /LPJK, (2004), Klasifikasi dan Kualifikasi, www.lpjk.or.id

Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi /LPJK, (2008), Registrasi usaha jasa pelaksana konstruksi, www.lpjk.or.id

Oberlender, (2000). Project Management for Engineering and Contruction.

Pribadi K.S, Affandi. F, Firmandi.A. (1998), Jurnal Teknik Sipil Vol.5 No.1 Januari 1998, Institut Teknologi Bandung.

Singarimnbun,M. (1989), Metode Penelitian Survey, LP3S, Jakarta.

Soenarno (2003), LPJK Harus Berbenah Diri. www.lpjk.or.id. Download internet 10 Agustus 2008.

Tika, M.P (2005), Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Tjokrowinoto,M. (1981), Tahap – Tahap Penelitian Sosial Dalam Metodologi Penelitian, Lembaga Pendidikan Doktor UGM, Yogyakarta.

Toruan, R.L (2005), Panduan Penerapan Manajemen Mutu ISO 9001:2000, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Wiryodiningrat, P. (1997), ISO 9000 Untuk Kontraktor, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Published

2014-03-13