PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN AKSES JALAN PELABUHAN TELUK TAPANG DI KABUPATEN PASAMAN BARAT
Abstract
Pesatnya perkembangan industri konstruksi di Indonesia tidak sejalan dengan implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) yang sering diabaikan. Metode penelitian deskriptif kualitatif digunakan untuk mengevaluasi penerapan SMKK dan mengidentifikasi faktor penghambatnya. Hasil penelitian penerapan tahap Rancangan Konseptual SMKK Perancangan Konstruksi kategori kurang, tahap Pemilihan Penyedia Jasa kategori memuaskan serta tahap Pelaksanaan Pembangunan kategori memuaskan. Selanjutnya terdapat 4 faktor penghambat penerapan SMKK yaitu kurangnya pengetahuan pekerja pentingnya mengutamakan keselamatan bekerja, personel HSE Konsultan Pengawas jarang ditempat sampai akhir, Top Manajemen belum melakukan pengawasan ketat, dan setelah dilaksanakan audit internal, perubahan yang diharapkan tidak tercapai serta hasil audit tidak memberikan peningkatan signifikan. Kata kunci: Faktor Penghambat, Kecelakaan Konstruksi, Peraturan Menteri PUPR No. 10 Tahun 2021, SMKKDownloads
Published
2024-11-29
Issue
Section
Articles