STUDI PRIORITAS PEMELIHARAAN JALAN DIKABUPATEN KERINCI (Studi Kasus :PRIORITAS PEMELIHARAAN JALAN DI KABUPATEN KERINCI)

Authors

  • Armasdi .
  • Zaidir .
  • Yutiar. M Yost

Abstract

Jalan mempunyai peran yang sangat strategis dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, dan sehingga harus dikelola dan difungsikan secara optimal. Untuk menjaga kondisi jalan agar dapat melayani transportasi secara optimal maka perlu dilakukan usaha-usaha pemeliharaan secara berkesinambungan. Pada dasarnya jalan akan mengalami penurunan fungsi strukturnya sesuai dengan bertambahnya umur dan akan menyebabkan kerusakan pada jalan. Umumnya kerusakan jalan yang timbul tidak disebabkan oleh satu faktor saja, tetapi merupakan gabungan penyebab yang saling terkait satu sama lain. Kerusakan jalan saat ini menjadi suatu yang kontroversial dimana satu pihak mengatakan kerusakan dini pada perkerasan jalan disebabkan karena jalan didesain dengan tingkat kualitas dibawah standar dan di pihak lain menyatakan kerusakan dini perkerasan jalan disebabkan terdapatnya kendaraan dengan muatan berlebih yang biasanya terjadi pada kendaraan berat seperti muatan truk yang cenderung berlebihan. Berdasarkan fenomena tersebut, maka penelitian ini ditujukan untuk menjawab beberapa hal, diantaranya pertama untuk menentukan bobot kriteria prioritas pemeliharaan jalan di Kabupaten Kerinci dan kedua untuk menentuan prioritas pemeliharaan jalan di Kabupaten Kerinci. Pendekatan analisis yang dilakukan adalah dengan menggunakan proses pengambilan keputusan kriteria majemuk dengan menggunakan metoda Analitical Hierarchy Process (AHP). Penggunaan AHP tentunya melibatkan para ahli/pakar sebagai narasumber yang dituju untuk mendapatkan informasi terkait dengan substansi penelitian. Hasil analisis AHP memperlihatkan bahwa kondisi jalan merupakan kriteria utama dalam prioritas pemeliharaan dengan kontribusi 51.5%. Kriteria kedua adalah dampak ekonomi jalan terhadap kota dengan kontribusi 39.7% dan volume lalu lintas dengan kontribusi 8.8%. Kemudian hasil pengolahan data disimpulkan bahwa prioritas utama untuk pemeliharaan kerusakan jalan adalah Jalan B dengan bobot total penilaian sebesar 0.441. Hal ini berarti bahwa berdasarkan kombinasi penilaian perbandingan berpasangan semua alternative jalan yang memerlukan perawatan, 44.1% dari total penilaian menetapkan bahwa jalan B sebagai prioritas pertama untuk pemeliharaan kerusakan jalan dan prioritas kedua dalam pemeliharaan kerusakan jalan adalah jalan D, dengan bobot sebesar 29.3%.

Kata Kunci :

Perawatan Jalan, Analytical Hierarchi Process, Prioritas Pengembangan

References

Amborowati (2004), Analisis Hirarki Proses “Pendekatan Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk”, Jakarta

Daft, Richard L (1992), Organization Theory and Design, West Publishing Company, New York.

Donald S. Barrie (1992), Professional Construction Management, 1992.

Ervianto, W.I (2002), Manajemen Proyek Konstruksi, Penerbit ANDI, Yogyakarta.

Farid, M (2005), Identifikasi Faktor-Faktor Penyebab Permasalahan Pengembangan Kemampuan Kontraktor Kecil dan Menengah dalam Dinamika Otonomi Daerah (Studi kasus Kabupaten Bandung), Tesis Magister, Institut Teknologi Bandung.

Hendricson, (2000), Project Management for contruction.

Ilyas.M. (1998), Buletin Pengawasan No. 13 & 14 Th.1998. www.pu.go.id

Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi /LPJK, (2004), Klasifikasi dan Kualifikasi, www.lpjk.or.id

Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi /LPJK, (2008), Registrasi usaha jasa pelaksana konstruksi, www.lpjk.or.id

Oberlender, (2000).Project Management for Engineering and Contruction.

Pribadi K.S, Affandi. F, Firmandi.A. (1998), Jurnal Teknik Sipil Vol.5 No.1 Januari 1998, Institut Teknologi Bandung.

Singarimnbun,M. (1989), Metode Penelitian Survey, LP3S, Jakarta.

Soenarno (2003), LPJK Harus Berbenah Diri.www.lpjk.or.id. Download internet 10 Agustus 2008.

Tika, M.P (2005), Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Tjokrowinoto,M. (1981), Tahap – Tahap Penelitian Sosial Dalam Metodologi Penelitian, Lembaga Pendidikan Doktor UGM, Yogyakarta.

Toruan, R.L (2005), Panduan Penerapan Manajemen Mutu ISO 9001:2000, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Wiryodiningrat, P. (1997), ISO 9000 Untuk Kontraktor, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Published

2014-03-14