MODIFIKASI TATA GUNA LAHAN DAS SUMANI UNTUK MEMPERKECIL EROSI BERDASARKAN METODE USLE DALAM RANGKA MENJAMIN SUMBERDAYA AIR DANAU SINGKARAK YANG BERKELANJUTAN
Abstract
Danau Singkarak ini merupakan sumberdaya air yang mempunyai nilai yang sangat penting dari fungsi ekologi, hidrologi serta fungsi ekonomi. Lajunya perkembangan degradasi hutan dan lahan disekitar Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Singkarak dan tingginya tingkat erosi tentunya akan membawa konsekuensi terhadap menurunya kuantitas air yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar yang mencakup masyarakat wilayah Kabupaten maupun Kota Solok, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang Panjang. Laju perubahan pemanfataan lahan di sekitar Daerah Tangkapan Air (DTA) Singkarak khususnya di DAS Sumani tentunya akan membawa konsekuensi terhadap menurunnya kuantitas air yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitarnya. Dari hasil analisis citra tahun 2000, 2006 dan 2011 di wilayah DAS Sumani terjadi perubahan tataguna lahan, antara lain perubahan fungsi hutan primer, hutan skunder dan sawah mengalami mengalami penurunan luasan, sementara penggunanaan lahan untuk pemukiman, pertanian lahan kering campur semak dan semak belukar semakin bertambah luasannya. Perubahan lahan tersebut menyebabkan terjadinya volume aliran permukaan (run off), degradasi lahan dan erosi di wilayah DAS Sumani yang akhirnya berpengarur terhadap sumberdaya air Danau Singkarak.
Kata kunci : erosi, perubahan lahan
References
Asdak, C. 2007. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Arsyad, S. 2010. Konservasi Tanah dan Air, IPB Press, Bogor.
Berd, I. 2008. Rekayasa Biofisik DAS untuk Mitigasi Banjir, Longsor dan Kekeringan Guna Kelestarian Sumberdaya Air Berkelanjutan. Pidato Pengukuhan Guru Besar Tetap Ilmu Teknik Tanah dan Air. Universitas Andalas. Padang.
BPDAS Agam Kuantan. 2011. Rencana Pengelolaan DAS Antokan Terpadu. Balai Pengelolaan DAS Agam Kuantan. Padang
Farida dan Meinar. 2004. Analisa Debit Sungai Akibat Alih Guna Lahan dan Aplikasi Model Genriver pada DAS Wai Besai, Sumberjaya. Jurnal Agrivita Vol. 26 No 1. Maret 2004. Hal 39-47. ISSN : 0216-0537
Menteri Kehutanan RI. 2005. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 36/Menhut-V/2005 tentang Kreteria Penetapan Urutan DAS Prioritas, Departemen Kehutanan RI. Jakarta
Syandri, H.2008. Ancaman Terhadap Plasma Nuftah Ikan Bilih (Mytacoleucus padangensis Blkr) dan Upaya Pelestariannya di Danau Singkarak. Pidato Upacara Pengukuhan Guru Besar Tetap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta. UBH. Padang
Kodoatie, R dan Syarif R. 2010. Tata Ruang Air. PT Andi Yogyakarta
Van Noordwijk M, Rahayu S, Widodo RH, Suryadi I dan Verbist B. 2009. Monitoring air di Daerah Aliran Sungai. Bogor, Indonesia. World Agroforestry Centre – Southeast Asia Regional Office.