KAJIAN TATAGUNA LAHAN UNTUK MEMPERKECIL EROSI DI SUB DAS PANINGGAHAN MENGGUNAKAN METODE USLE DAN KAITANNYA DENGAN KEBERLANGSUNGAN SUMBER DAYA AIR DANAU SINGKARAK
Abstract
Danau Singkarak ini merupakan sumberdaya air yang mempunyai nilai yang sangat penting dari fungsi ekologi, hidrologi serta fungsi ekonomi. Laju perubahan pemanfataan lahan di sekitar Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Singkarak khususnya di Sub DAS Paninggahan tentunya akan membawa konsekuensi terhadap menurunnya kuantitas air Danau Singkarak. Berdasarkan analisis citra tahun 2000, 2006 dan 2011 di wilayah Sub DAS Paninggahan terjadi perubahan tataguna lahan, antara lain perubahan fungsi hutan primer dan hutan skunder, sementara penggunanaan lahan untuk pemukiman, pertanian lahan kering campur semak dan semak belukar semakin bertambah luasannya. Perubahan lahan tersebut akan berpengaruh terhadap volume aliran permukaan (run off), degradasi lahan dan erosi di wilayah Sub DAS Paninggahan. Dari hasil prediksi laju erosi dengan metode USLE, di Sub DAS Paninggahan laju erosinya mencapai 27,15 ton/ha/tahun. Laju erosi tersebut lebih besar dari laju erosi yang diperbolehkan (Edp) yaitu sebesar 27,93 ton/ha/tahun. Untuk memperkecil laju erosi tersebut perlu dilakukan arahan modifikasi tataguna lahan. Dari hasil hasil modifikasi tataguna lahan dengan metode USLE, apabila dilakukan modifikasi faktor pengelolaan tanaman (fakor C), maka prediksi erosinya mencapai 3,44 ton/ha/tahun. Apabila hanya dilakukan modifikasi faktor teknik konservasi tanah (faktor P) laju erosinya mencapai 11,93 ton/ha/tahun. Apabila modifikasi dilakukan terhadap kedua faktor tersebut (C dan P) maka laju erosinya pada Sub DAS Paninggahan hanya 2,09 ton/ha/tahun. Untuk menekan laju erosi dan degradasi lahan, hasil penelitian ini merekomendasikan untuk menambah luasan kawasan hutan dan agroforestry.
Kata kunci : Rekayasa tataguna lahan, USLE, laju erosi
References
_________, Undang-Undang No. 7 Tahun
tentang Sumberdaya Air
Arief, L. 2011. Perencanaan Penggunaan Lahan dan Pengembangan Usaha Tani Berbasis Kopi Untuk Sistem Pertanian Berkelanjutan di DAS Ketahun Hulu, Tesis Institut Pertanian Bogor. Bogor
Asdak, C. 2007. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Arsyad, S. 2010. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press, Bogor.
Berd, I. 2005. Makalah Analisis Kawasan Prioritas Resapan Air Kota. Badan Penelitian dan Pengembangan Propinsi Sumatera Barat. Padang
Berd, I. 2008. Rekayasa Biofisik DAS untuk Mitigasi Banjir, Longsor dan Kekeringan Guna Kelestarian Sumberdaya Air Berkelanjutan. Pidato Pengukuhan Guru Besar Tetap Ilmu Teknik Tanah dan Air. Universitas Andalas. Padang
Berd, I. 2011. Alih Fungsi Hutan Lindung Berisiko Banjir Bandang. Harian Umun. Padang
BPDAS Agam Kuantan. 2007. Analisis Urutan DAS Prioritas Satuan Wilayah Pengelolaan DAS Agam Kuantan Propinsi Sumatera Barat.
Laporan Hasil Penyusunan Karakteristik DAS. Padang
Rencana Pengeloaan DAS Antokan Terpadu. Balai Pengelolaan DAS Agam Kuantan. Padang.
BPDAS Indragiri Rokan. 2008. Rancangan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Daerah Tangkapan Air Danau Singkarak. Propinsi Riau.