KAJIAN KARAKTERISTIK DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) BATANG KURANJI UNTUK KETERSEDIAAN AIR BERKELANJUTAN
Abstract
Pengelolaan DAS perlu dilakukan secara terpadu dengan melakukan Koordinasi, konsultasi dan komunikasi
antar para pihak, oleh sebab itu data dan informasi tentang karakteristik DAS sangat diperlukan dalam
penyusunan perencanaan pengelolaan DAS.Tujuan penelitian adalah (i) mengkaji karakteristik biogeofisik
DAS; (ii) mengkaji dampak penggunaan lahan saat ini terhadap erosi tanah, degradasi lahan; (iii) mengkaji
Neraca Air atau keseimbangan antara aliran masuk dan aliran keluar di DAS Kuranji. Penelitian ini
menggunakan pendekatan satuan lahan sebagai unit analisis dan unit pemetaan. Potensi air menggunakan
metode neraca air Thorntwaite Mather, pendugaan erosi menggunakan metode Universal Soil Loss Equation
(USLE), dengan mempertimbangan karakteristik morfometri, karakteristik meteorologi dan karakteristik
morfologi DAS Kuranji. Hasil penelitian menunjukkan DAS Kuranji yakni DAS klasifikasi kecil memiliki
kerapatan aliran sungai 1,28 km/km², Karakteristik meteorologinya menunjukkan bahwa 73,35 % wilayahnya
memiliki curah hujan yang sangat tinggi. Selanjutnya 65,24 % wilayahnya didominasi oleh lahan atau kelompok
lahan yang tidak dapat diolah tanpa memperhatikan konservasi tanahnya. Rata-rata laju erosi aktual di DAS
Kuranji diperkirakan sebesar 94,83 ton/ha/th. atau 2.157.689,38 ton/th dan erosi yang diperbolehkan sebesar
60,90 ton/ha/th atau sebesar 1.385.768,07 ton/ha/th. Potensi air di sub DAS Kuranji sangat besar, yaitu rata- rata
18.757,69 m3/ha/th atau sebesar 427.066.416 m³/Thn. Neraca air menunjukkan bahwa di DAS Kuranji
termasuk dalam kriteria tidak kekurangan air. Untuk menekan laju erosi dan degradasi lahan, hasil penelitian ini
merekomendasikan pengelolaan lahan dengan mengacu kepada zona hidrologi di DAS Kuranji untuk tetap
mempertahankan luasan hutan, membuat embung-embung dan sumur resapan
Kata kunci: Daerah Aliran Sungai, Karakteristik biogeofisik, erosi tanah, Degradasi lahan dan Neraca air
References
Asdak, Chay. 2010. Hidrologi dan Pengelolaan
Daerah Aliran Sungai, Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta.
Arsyad, S. 2010. Konservasi Tanah dan Air. IPB
Press, Bogor.
Balai Pengelolaan DAS Agam Kuantan. 2009.
Rencana Teknik Rehabilitasi Lahan dan
Konservasi Tanah Propinsi Sumatera Barat.
BP DAS Agam Kuantan. Padang.
Bapedalda Kota Padang. 2009. Laporan Status
Lingkungan Hidup Daerah Kota Padang
Tahun 2009. Badan Pengendalian Dampak
Lingkungan Daerah Kota Padang. Padang.
Berd, I. 2003 Prediksi Upaya Perbaikan Pengelolaan
dan Tata Guna Lahan untuk Menekan Laju
Erosi Sub DAS Hulu Batang Mahat.
Makalah Seminar Nasional Pembangunan
Pertanian Berkelanjutan dalam Era Otonomi
Daerah dan Globalisasi, bekerja sama
Universitas Tridinti dengan Universitas
Sriwijaya, Palembang, Mei 2-3, 2003.
Kementerian Kehutanan. 2013. Peraturan Direktur
Jenderal Bina Pengelolaan Daerah Aliran
Sungai dan Perhutanan Sosial Nomor :
P.3/V-SET//2013 Tentang Pedoman
Identifikasi Karakteristik Daerah Aliran
Sungai. Kementerian Kehutanan. Jakarta.