ANALISIS KUALITAS PEKERJAAN PADA KONTRAKTOR GRED 5, GRED 6, DAN GRED 7 PADA SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I PROVINSI SUMATERA BARAT

Authors

  • Romi Syahruddin
  • Alizar Hasan
  • Wardi .

Abstract

Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Sumatera Barat yang merupakan bagian
dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II Padang dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013
mempunyai 63 paket pekerjaan, dimana pada tahun 2011 ada 3 paket mengalami keterlambatan
pekerjaan dan 4 paket mengalami rework, pada tahun 2012 ada 2 paket mengalami keterlambatan
pekerjaan dan 4 paket mengalami rework, dan pada tahun 2013 ada 4 paket mengalami keterlambatan
pekerjaan dan 5 paket mengalami rework, dan rata-rata paket pekerjaan mengalami contrac change
order (cco), yang disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain : faktor tenaga kerja (labors), faktor
bahan (material), faktor peralatan (equipment), faktor manajerial dan lain sebagainya. Berdasarkan
wawancara dengan beberapa Pejabat Pembuat Komitmen di lingkungan Satuan Kerja Pelaksanaan
Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Sumatera Barat menyatakan bahwa beberapa paket pekerjaan yang
dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana sering kali mengabaikan kualitas pekerjaan dilapangan, dan
dalam proses pelaksanaan, pemeliharaan maupun hasilnya (output), banyak terjadi perbaikan hasil
pekerjaan, pembongkaran, dengan kata lain banyak terjadi rework pekerjaan, dimana rework ini
menggambarkan kurang baiknya kinerja kualitas pelaksanaan proyek. Penelitian ini dilakukan pada
proyek-proyek dilingkungan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional II Padang, didapat 52
responden dan diolah melalui Analisa Validasi, Analisa Faktor, Analisa Realibilitasdengan bantuan
program SPSS versi 21. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat 4 faktor baru dan 14
variabel yang berpengaruh pada kualitas pekerjaan dan didapat 1 faktor yaitu pelaksanaan dan
5 variabel yang paling dominan mempengaruhi kualitas pekerjaan adalah membuat shop
drawing setiap item pekerjaan, meminta bimbingan dari pihak direksi proyek terhadap gambar
kerja, mengalami kesulitan keuangan dalam pelaksanaan proyek, mengalami kesulitan dalam
proses pengajuan termin, dan kesulitan memperkerjakan tenaga teknik STM dan D3.
Kata Kunci : Kualitas pekerjaan, Manajemen kualitas.

References

Alwi, S. 2001. Manajemen Sumber Daya

Manusia Strategi Keunggulan

Kompetitif, Edisi Pertama.Yogyakarta:

Penerbit BPPE.

Arikunto, S. 2005. Manajemen Penelitian.

Cetakan ketujuh.Jakarta: PT.Asdi

Mahasatya.

Anonim. 2000. Undang-undang RI Nomor

Tahun 1999, Tentang Jasa

Konstruksi. Departemen Pekerjaan

Umum : Penerbit PT. Mediatama

Saptakarya.

Anonim. 2004. Keputusan Menteri

Permukiman dan Prasarana

Wilayah, Nomor

/KPTS/M/2004, Tentang

Standar dan Pedoman Pengadaan

Jasa Konstruksi.

Anonim. 2006. Kepres RI No. 80 Tahun

, Tentang Pedoman

Pelaksanaan Pengadaan Barang /

Jasa Pemerintah Beserta

Penjelasannya. Bandung : Penerbit

Citra Umbara.

Anonim. 2006. Peraturan Lembaga

Pengembangan Jasa Konstruksi

Nomor:11 Tahun 2006, Tentang

Registrasi Usaha Jasa Pelaksana

Konstruksi. Jakarta.

Dipohusodo, Istimawan, Manajemen

Proyek & Konstruksi Jilid 1,

Kanisius 1996.

Ervianto, W. I. 2005. Manajemen Proyek

Konstruksi. Yogyakarta: Penerbit

ANDI.

Gaspersz, V. 2005. Total Quality

Management. Jakarta: Penerbit

PT Gramedia Pustaka Utama.

Iwan Surya, I Nyoman, 2011 Tesis

“Pengaruh Kualifikasi Kontraktor

Terhadap Kualitas Pekerjaan

Proyek Konstruksi di Kabupaten

Jembrana”, Universitas Udayana

Published

2015-06-30